JATIMTIMES - Pada setiap bulan Suro, nelayan Pantai Popoh dan masyarakat Desa Besole Kecamatan Besuki rutin melaksanakan upacara adat labuh laut atau Larung Sembonyo. Untuk tahun ini, upacara adat sebagai bentuk rasa syukur kepada Tuhan Yang Maha Esa atas nikmat hasil laut yang didapat oleh para nelayan digelar hari ini, Sabtu (13/8/2022).
Dalam kesempatan itu, Wakil Bupati Tulungagung Gatut Sunu Wibowo mengatakan, upacara tradisi petik laut atau labuh laut merupakan suatu kegiatan ritual tradisi para nelayan dan masyarakat Desa Besole sebagai ungkapan rasa syukur kepada Tuhan YME atas hasil laut yang selama ini didapatkan para nelayan.
Baca Juga : Fraksi PKS Setujui Rancangan Perubahan KUA-PPAS APBD Kota Malang TA 2022
Menurutnya, kegiatan upacara tradisi itu sangatlah baik dan harus dilakukan secara terus menerus agar upacara adat tradisi labuh laut tidak punah. Sehingga generasi selanjutnya tetap menjaga dan melestarikan tradisi warisan leluhur itu. Bahkan akan menjadi icon tradisi budaya Kabupaten Tulungagung.
"Atas nama pemerintah dan pribadi, saya mengucapkan banyak terimakasih kepada semua pihak, khususnya nelayan dan masyarakat Desa Besole yang telah bergotong royong dalam menyelenggarakan upacara adat petik laut," kata Gatut Sunu.
Dia berharap, dengan terselenggaranya kegiatan budaya itu, para nelayan Pantai Popoh dan masyarakat Desa Besole semakin maju dalam sektor perekonomian melalui hasil laut dan budaya yang dimiliki.
Sehingga kedepannya, Pantai Popoh bisa semakin dikenal serta semakin berkembang yang memiliki icon budaya yang tidak kalah dengan budaya lainnya.
"Semoga kegiatan ini bisa menjadi wahana pelestarian dan pengembangan nilai-nilai budaya daerah khususnya di Kabupaten Tulungagung yang kita cintai ini, sehingga Tulungagung bisa Ayem Tentrem Mulyo Lan Tinoto," tutupnya.
Di tempat yang sama, Kepala Desa Besole Suratman mengatakan, upacara tradisi atau ritual bersih laut/petik laut merupakan tradisi ritual nelayan Pantai Popoh yang dilaksanakan setiap setahun sekali pada bulan Suro.
Ritual bersih laut atau petik laut, lanjut Suratman, adalah bentuk rasa syukur para nelayan Pantai Popoh atas berkah dan nikmat hasil laut yang melimpah yang diberikan oleh Allah SWT kepada para nelayan dan masyarakat Desa Besole.
Baca Juga : Mahfud MD Sebut Sosok yang Sempat Kena Jebakan Psikologis Kasus Brigadir J
"Jadi setiap tahun adat tradisi labuh laut, memang perlu dilaksanakan oleh para nelayan dan itu adat yang tidak bisa diubah," katanya.
Sebagai Kepala Desa, Suratman, mengucapkan terima kasih kepada masyarakat Desa Besole khususnya kepada panitia yang selalu kompak dan bergotong royong menyukseskan acara adat tradisi bersih laut atau petik laut.
Sekedar informasi, upacara adat tradisi petik laut dilakukan dengan mengarak Sembonyo yang berisi kepala kerbau dan tumpeng raksasa dari hasil bumi. Arak-arakan oleh warga dan nelayan itu dimulai dari Pendapa Popoh menuju TPI dengan diiringi kesenian jaranan kemudian dilakukan prosesi doa bersama yang dipimpin tokoh masyarakat setempat.
Setelah doa bersama, tumpeng yang berisi sayur-sayuran dan buah-buahan diperebutkan warga. Sedangkan sembonyo dilarung ke tengah laut dengan diarak warga nelayan dengan menggunakan perahu.