JATIMTIMES - Ratusan nelayan wilayah pesisir utara masih kesulitan mendapatkan bahan bakar minyak (BBM) jenis solar. Misalnya, di Desa Campurejo, Kecamatan Panceng, Kabupaten Gresik.
Sekitar dua tahun lebih nelayan setempat kesulitan mendapatkan solar. Terlebih pasca ditutupnya stasiun pengisian bahan bakar khusus nelayan (SPBN) di dekat tempat pelelangan ikan (TPI) tersebut.
Baca Juga : Fraksi PKS Setujui Rancangan Perubahan KUA-PPAS APBD Kota Malang TA 2022
"Sekitar 2 tahun pak kita harus membeli ke SPBU. Harus antre lama dan prosesnya sangat rumit," ujar Muhammad Thoif, nelayan Campurejo, Sabtu (13/8/2022).
Pria berusia 50 tahun itu menyatakan, pembelian solar di SPBU kerap tidak sesuai yang diharapkan. Dirinya sering pulang dengan tangan kosong karena tidak mendapatkan solar.
"Sudah antre lama ternyata kehabisan. Akhirnya tidak bisa berangkat melaut, itu sering saya alami," imbuhnya.
Thoif berharap, SPBN yang diambil alih Pemerintah Kabupaten Gresik segera beroperasi. Sehingga, dapat memenuhi kebutuhan solar para nelayan di wilayah Panceng, khususnya Desa Campurejo.
"Kalau sudah beroperasi kita tidak perlu antre panjang. Setelah membeli langsung berangkat melaut," tandasnya.
Sementara Bupati Gresik Fandi Akhmad Yani menyatakan, SPBN sebelumnya dikelola oleh swasta. Saat ini sudah resmi diambil alih Pemkab Gresik. PT Gresik Migas diberi tugas sebagai pengelola.
"Kami meminta Gresik Migas segera mengoperasikan, agar nelayan medapatkan solar dengan mudah," pinta Gus Yani.
Baca Juga : 26 Tahun Tak Diketahui Keberadaannya, Bu Mutiha Akhirnya Kembali ke Lumajang
Gus Yani menegaskan, selain kebutuhan solar, Gresik Migas juga diminta berkolaborasi dengan Bank Gresik untuk memberikan pelayanan kepada nelayan.
"Nelayan bisa memanfaatkan pinjaman lunak tanpa agunan. Supaya tidak berurusan dengan rentenir," harap Gus Yani.
Di tempat yang sama, Direktur Utama PT Gresik Migas, Habibullah menambahkan, saat ini pihaknya tinggal menunggu penetapan kuota subsidi dari Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) RI.
"Setelah rekomendasinya turun, solar bisa langsung terdistribusi kepada masyarakat. Salah satunya kepada 500 nelayan Campurejo," kata Habibullah.