Jatim Times Network Logo
Agama Ekonomi Gaya Hukum dan Kriminalitas Kesehatan Kuliner Olahraga Opini Otomotif Pemerintahan Pendidikan Peristiwa Politik Profil Ruang Mahasiswa Ruang Sastra Selebriti Tekno Transportasi Wisata
Pemerintahan

Bupati Sanusi Minta Muspika Masifkan Vaksinasi

Penulis : Riski Wijaya - Editor : Nurlayla Ratri

09 - Aug - 2022, 10:28

Placeholder
Bupati Malang HM. Sanusi (Foto: Riski Wijaya/MalangTIMES).

JATIMTIMES - Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Malang masih serius dalam menggiatkan vaksinasi. Hal tersebut sebagai instrumen yang dilakukan dalam menekan jumlah Covid-19 yang mengalami sedikit peningkatan beberapa hari terakhir. Meskipun, jika dibandingkan dengan beberapa waktu lalu, kasus Covid-19 saat ini masih cenderung jauh melandai. 

Bupati Malang HM. Sanusi mengatakan, bahwa hal tersebut diyakini karena capaian vaksinasi di Kabupaten Malang yang terus meningkat. Untuk itu hingga saat ini pihaknya terus berupaya agar program vaksinasi dapat berjalan lebih masif. 

Baca Juga : Rakernas APEKSI XV Dibuka, Wali Kota Sutiaji: Pentingnya Sinergi Sikapi Isu Strategis Perkotaan

 

"Kita masih menggerakkan vaksin. Untuk Muspika (Musyawarah Pimpinan Kecamatan) agar bergerak bersama. Dari Kapolsek, Danramil dan Camat," ujar Sanusi. 

Bahkan untuk memacu capaian vaksinasi agar terus meningkat, dirinya akan menerapkan sanksi bagi wilayah yang capaian vaksinasinya rendah. Terutama bagi wilayah kecamatan yang capaian vaksinasinya berada di 5 peringkat terbawah. 

Pelaksanaan vaksinasi di wilayah Tajinan.(Foto: Riski Wijaya/MalangTIMES).

"Nanti ada sanksi administrasi, tapi masih belum dirumuskan. Nanti akan ditentukan oleh tim penjatuhan sanksi dari TPK (tim penilai kinerja). Yang bakal memberi sanksi sesuai aturan," terang Sanusi. 

Sebab dirinya berkeyakinan bahwa dengan capaian vaksinasi yang tinggi maka akan berdampak pada kasus Covid-19 yang bakal melandai. Kalaupun ada yang terkena Covid-19 di wilayah yang capaian vaksinasinya bagus, menurutnya tidak akan berakibat fatal. 

"Dan kemungkinan malah tidak akan terkena covid kalau sudah vaksin," tegas Sanusi. 

Plt Kepala Dinkes Kabupaten Malang, Mursyidah.(Foto: Riski Wijaya/MalangTIMES)).

Sedangkan untuk kebijakan lain, dirinya mengimbau masyarakat agar tetap bisa menggunakan masker dan taat protokol kesehatan (prokes). Sedangkan untuk pembatasan kerumunan, dirinya masih belum banyak memberikan arahan. Sementara ini masih mengacu pada aturan yang tertuang di dalam Instruksi Menteri Dalam Negeri (Inmendagri). 

"Kalau kita level 1 berarti kita lebih longgar, karena itu aturan menteri yang dipakai, dan daerah tinggal melaksanakan," pungkas Sanusi. 

Sementara itu, dilansir dari laman satgascovid19.malangkab.go.id hingga saat ini, jumlah kasus aktif Covid-19 di Kabupaten Malang tercatat ada sebanyak 69 kasus. Per 8 Agustus 2022, tercatat ada sebanyak 14 kasus baru. Namun juga diimbangi dengan tingginya tingkat kesembuhan yang sebanyak 21 orang. 

Baca Juga : Pengembangan Jalan Gondanglegi-Balekambang Bakal Digarap 2023

 

Sementara itu, untuk menggenjot capaian vaksinasi bagi masyarakat, Dinkes Kabupaten Malang akan mengoptimalkan vaksinasi dengan skema door to door. Dalam pelaksanaannya, Dinkes juga menggandeng sejumlah pihak dan stakeholder lain. Termasuk dengan seluruh elemen masyarakat baik TNI-Polri, komunitas, organisasi masyarakat (ormas), klinik dan rumah sakit.

Pelaksanaan vaksinasi di wilayah Singosari.(Foto: Riski Wijaya/MalangTIMES).

Saat ini, perolehan vaksinasi di Kabupaten Malang sudah mencapai 88,33 persen. Atau sudah ada sebanyak 1.618.426 yang sudah divaksin hingga dosis kedua. Dari target sebanyak 2.078.406 jiwa yang menjadi sasaran vaksinasi. Sementara itu, sudah 334.555 jiwa yang sudah divaksin hingga dosis ketiga. Sedangkan untuk vaksinasi dosis kedua bagi lansia, sudah mencapai sebesar 54,29 persen. 

Dirinya menegaskan bahwa vaksinasi ini akan terus dilakukan hingga capaiannya bisa 100 persen. Baik dosis pertama, kedua hingga dosis ketiga atau dosis booster.

Dari pantauannya, salah satu hal yang masih menjadi kendala adalah kesadaran masyarakat yang relatif masih rendah, meskipun capaian vaksinasi hingga saat ini suda terbilang tinggi. Menurutnya, hal itu lantaran ada sebagian masyarakat yang menganggap atau merasa bahwa Covid-19 ini sudah tidak ada. 

"Ya mudah-mudahan dengan (vaksinasi) door to door, dosis pertama hingga booster bisa 100 persen. Upaya tidak bisa sendiri, kita bermitra dengan seluruh masyarakat," pungkas Mursyidah. 


Topik

Pemerintahan



JatimTimes Media Terverifikasi Dewan Pers

UPDATE BERITA JATIM TIMES NETWORK

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari JatimTIMES.com dengan klik Langganan Google News Jatimtimes atau bisa menginstall aplikasi Jatim Times News melalui Tombol Berikut :


Penulis

Riski Wijaya

Editor

Nurlayla Ratri