JATIMTIMES-Pemerintah Kabupaten Blitar kembali sukses menggelar Festival Kresnayana VII, Sabtu (6/8/2022) di Amphiteater Penataran. Festival yang ditunggu-tunggu warga Blitar dan Jawa Timur ini digelar meriah bertepatan dengan peringatan Hari Jadi Blitar ke-698 dan HUT Republik Indonesia ke-77.
Festival Kresnayana ke VIII digelar mengambil lakon Kresna Prawira Yudha. Pagelaran ini dibuka secara langsung oleh Wakil Bupati Blitar Rahmat Santoso. Dalam sambutannya, Rahmat mengatakan Festival Kresnayana VIII yang rutin digelar tahun ini bertepatan dengan Hari Jadi Blitar ke-698 dan HUT Republik Indonesia ke 77.
Baca Juga : Mantan Gubernur NTB TGB Zainul Majdi Resmi Dilantik Jadi Ketua Harian Nasional Perindo
Dua momen besar ini dan Festival Kresnayana menjadi penyemangat untuk membangkitkan seni budaya yang pada akhirnya bermuara pada pemulihan ekonomi.
“Saya berharap Festival Kresnayana ini menjadi momentum untuk mendorong semangat dalam rangka membantu pemulihan ekonomi menuju Kabupaten Blitar maju bersama sejahtera bersama," kata Wabup Rahmat Santoso.
Rahmat menambahkan, Festival Kresnayana adalah 10 event andalan Provinsi Jawa Timur. Dirinya berharap Festival Kresnayana bisa menjadi promosi wisata antar daerah di Jatim.
"Festival Kresnayana ini masuk dalam sepuluh event unggulan Jatim. Semoga ini jadi promosi wisata budaya antar daerah," imbuhnya.
Lebih dalam Rahmat menyampaikan, dirinya dan Bupati Rini Syarifah mendorong agar event ini menjadi semangat bagi seluruh elemen kelompok seni untuk membangkitkan dan melestarikan budaya.
Baca Juga : Mars Ya Laal Wathon Menggema di Acara Gus Muhaimin The Next 2024
"Ini harus jadi agenda berkelanjutan agar anak - anak kita juga semakin mencintai budaya. Sehingga saya berharap, Festival Kresnayana tetap dapat terselenggara secara rutin dan berkelanjutan, dan pada Tahun 2023 Dinas Kebudayaan Dan Pariwisata Provinsi Jawa Timur tetap menganggarkan Festival Kresnayana dan bersinergi dengan Pemerintah Kabupaten Blitar,” tukasnya.
Cerita Festival Kresnayana VIII episode kali ini mengambil judul “Kresna Prawira Yudha”. Cerita ini mengisahkan Bharatayuda adalah perang suci antara Pandhawa dan Kurawa. Bharatayuda merupakan perang untuk menepati janji, sumpah, dan takdir. Takdir untuk merubah dunia dalam kedamaian. Syahdan, Sri Kresna sang awatara Wisnu mengambil peran sebagai pengatur strategi perang Bharatayuda dan bertanggungjawab atas kemenangan Pandhawa.
“Cerita kresnayana kali ini menyampaikan nilai-nilai kehidupan yang luhur. Dari kisah ini ada hikmah yang baik, untuk kita aplikasikan dalam kehidupan sehari-hari. Agar tetap tentrem rahayu wilujeng,” kata Kepala Dinas Parbudpora Kabupaten Blitar, Suhendro Winarso. (Adv/Kmf)