free web hit counter
Jatim Times Network Logo
Agama Ekonomi Gaya Hukum dan Kriminalitas Kesehatan Kuliner Olahraga Opini Otomotif Pemerintahan Pendidikan Peristiwa Politik Profil Ruang Mahasiswa Ruang Sastra Selebriti Tekno Transportasi Wisata
Pemerintahan

Harga Bahan Pokok Melonjak, Bung Edi Imbau Masyarakat Galakkan Urban Farming

Penulis : Tubagus Achmad - Editor : Yunan Helmy

07 - Jul - 2022, 19:24

Placeholder
Wakil Wali Kota Malang Sofyan Edi Jarwoko saat berdialog dengan pedagang ayam potong di Pasar Kasin, Rabu (6/7/2022). (Foto: Tubagus Achmad/JatimTIMES)

JATIMTIMES - Wakil Wali Kota Malang Sofyan Edi Jarwoko mengimbau  seluruh masyarakat Kota Malang untuk mengembangkan  urban farming atau pertanian urban di tengah melonjaknya harga bahan pokok. 

Pria yang akrab disapa Bung Edi  itu mengatakan, pertanian urban merupakan pemanfaatan ruang terbuka menjadi lahan hijau di tengah kota untuk menghasilkan produk pertanian, mulai dari praktik budidaya, pemprosesan, dan distribusi bahan pangan. 

Baca Juga : Benarkah Harga Mati Usung AHY Dinilai Jadi Penyebab Demokrat Ditolak Golkar hingga PDIP untuk Koalisi? Ini Kata Pengamat

 

Jadi, warga diminta terus bergerak dalam mengembangkan gerakan urban farming di masing-masing RW di Kota Malang. Terlebih lagi ada dukungan cuaca yang bagus dan terkendali. 

"Makanya program urban farming berkebun yang sekarang ada di masing-masing RW itu, di samping sayuran, juga harus ada lombok karena harga dari waktu ke waktu nggak stabil," ungkap Bung Edi kepada JatimTIMES.com. 

Mantan anggota DPRD Kota Malang dari Fraksi Partai Golongan Karya (Golkar) ini menambahkan bahwa gerakan urban farming sebagai upaya agar masyarakat tidak terlalu kena dampak lonjakan kenaikan harga bahan pokok. 

Di sisi lain, Pemkot Malang pun secara masif terus melakukan pemantauan kenaikan harga bahan pokok ke pasar-pasar tradisional. Salah satunya ke Pasar Kasin yang dilakukan pada Rabu (6/7/2022) kemarin. 

Di Pasar Kasin, Bung Edi juga melakukan dialog dengan beberapa pedagang. Mulai pedagang ayam potong, bumbu dapur, hingga sayuran. Para pedagang mengatakan kenaikan harga kerap  terjadi menjelang peringatan hari besar nasional (PHBN). Salah satunya Hari Raya Idul Adha 1443 Hijriah.

Penjual bumbu dapur di Pasar Kasin, Suwarni.

Sementara itu, pedagang ayam potong bernama Faiz mengatakan, kenaikan harga ayam potong terjadi menjelang Idul Adha 1443 Hijriah. Setiap tahun diakuinya memang terjadi kenaikan pada momen-momen tertentu. Tetapi tahun 2022 ini kenaikannya mencapai Rp 5 ribu. 

"Sebelumnya itu harga ayam potong sekitar Rp 32 ribu. Biasa, mau Idul Adha naik, sekarang naiknya menjadi Rp 37 ribu per kilogram," ujar Faiz. 

Selain daging ayam potong, terdapat bahan pokok lainnya yang naik harga. Yakni cabai rawit dan cabai besar. Kenaikannya pun cukup fantastis dari harga normal ebelum momentum Idul Adha 1443 Hijriah. 

Baca Juga : Inilah Negara yang Menciptakan Uang Kertas Pertama di Dunia hingga Sejarah Munculnya di Indonesia

 

Salah satu pedagang bumbu dapur yang telah berjualan di Pasar Kasin selama 52 tahun, yakni Suwarrni, mengatakan bahwa kenaikan harganya mencapai puluhan ribu untuk cabai rawit maupun cabai besar. 

"Cabai rawit itu Rp 97 ribu per kilogram. Normalnya dulu sekitar Rp 30 ribu. Kalau cabai besar Rp 75 ribu per kilogram. Normalnya Rp 30 ribu," ungkap Suwarni. 

Kenaikan harga juga terjadi pada tomat besar. Sebelumnya seharga Rp 12 ribu, saat ini tomat besar naik mencapai Rp 22 ribu. Kemudian,  tomat kecil yang sebelumnya Rp 8 ribu saat ini mangalami kenaikan hingga Rp 18 ribu. 

"Kalau brambang (bawang merah) sekarang Rp 70 ribu per kilogram. Dulu normalnya Rp 28 ribu sampai Rp 30 ribu. Bawang putih sekarang Rp 24 ribu. Masih normal," pungkas Suwarni. 


Topik

Pemerintahan



JatimTimes Media Terverifikasi Dewan Pers

UPDATE BERITA JATIM TIMES NETWORK

Indonesia Online. Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari JatimTIMES.com dengan klik Langganan Google News Jatimtimes atau bisa menginstall aplikasi Jatim Times News melalui Tombol Berikut :


Penulis

Tubagus Achmad

Editor

Yunan Helmy