free web hit counter
Jatim Times Network Logo
Agama Ekonomi Gaya Hukum dan Kriminalitas Kesehatan Kuliner Olahraga Opini Otomotif Pemerintahan Pendidikan Peristiwa Politik Profil Ruang Mahasiswa Ruang Sastra Selebriti Tekno Transportasi Wisata
Serba Serbi

Suka Duka TKI Tukang Pijit Khusus Pria di Arab Saudi, Pernah Difitnah Lakukan Hal 'Nakal' hingga Dimarahi Habis-habisan oleh Bos

Penulis : Desi Kris - Editor : A Yahya

07 - Jul - 2022, 15:28

Placeholder
Suka Duka TKI Tukang Pijit Khusus Pria di Arab Saudi (Foto: YouTube)

JATIMTIMES - Seorang Tenaga Kerja Indonesia (TKI) blak-blakan menceritakan suka duka jadi tukang pijit di Arab Saudi. Ia menceritakan banyak sekali suka duka yang pernah dialaminya selama bekerja di Arab Saudi.

Terlebih TKI ini berprofesi jadi tukang pijit dan harus melayani berbagai macam karakter orang. TKI bernama Wira Ramdani ini berbagi pengalaman suka duka sebagai tukang pijit di Arab Saudi melalui sebuah video yang diunggah di kanal YouTube Neng Madu pada Selasa (5/7/2022).

Baca Juga : Wakil Ketua DPRD Batal Naik Haji, Visanya Gagal Terbit

Dalam video itu Wira menceritakan awalnya ia tidak pernah menyangka akan bekerja di Arab Saudi, karena saat itu Arab Saudi bukan negara yang masuk dalam daftarnya.

"Bekerja di Arab Saudi sebenarnya saya tidak ada niat sama sekali, (karena) bukan salah satu negara yang ada di check list saya gitu buat bekerja. Saya pinginnya bekerja di negara lain tapi mungkin rezekinya di sini," ujar Wira dikutip Kamis (7/7/2022).

Wira selanjutnya menceritakan bahwa sebelum pergi bekerja sebagai tukang pijit di Arab Saudi, ia sudah berpengalaman menjadi terapis di Indonesia.

Ia bahkan mengajar sekaligus men-training calon TKI tukang pijit yang akan bekerja ke Arab Saudi. Selanjutnya salah satu dari peserta training-nya itu mengatakan ingin membawa Wira bekerja ke Arab Saudi.

"Tiba-tiba salah satu orang yang mau kerja ke Arab Saudi, dia training di tempat saya, saya ajarin dan setelah selesai dia bilang ke saya: 'Saya pingin bawa kamu ke Arab Saudi'," kata Wira.

Wira juga ditawarkan langsung oleh bos SPA di Arab Saudi sebagai terapis atau tukang pijit saat bos itu datang ke tempat praktiknya di Sukabumi.

Hingga akhirnya Wira menerima tawaran itu dan berangkat ke Arab Saudi dengan modal pengalaman sebagai seorang terapis yang telah melayani customer dari berbagai negara seperti China, Jepang, bahkan bule namun ia saat itu belum menguasai bahasa Arab.

"Pertama kali ke sini itu kayak orang begok aja, pertama kali naik pesawat pertama kali datang ke luar negeri, bahasa gak bisa," ungkap Wira.

Pria asal Sukabumi itu kemudian mengaku bahwa tantangan menjadi tukang pijit di Arab Saudi ialah saat dirinya harus mengikuti semua permintaan dari pelanggan, terlepas suka atau tidak suka.

"Ketika ke sini itu kagetnya, karena mungkin semua orang yang kerja di mijit itu lebih rentan untuk (...) dari pasien atau customer,” ujar Wira yang tidak mengungkapkan secara gamblang hal yang ia maksud.

Baca Juga : Tangkapan Ikan Bernilai Ekspor, Nelayan Kondangmerak Butuh TPI dan Dermaga Tambat

Ia pun mengatakan memberikan layanan terbaik harus dilakukannya karena bagian dari profesionalitas kerja.

Meskipun berhadapan dengan berbagai karakter pelanggan, termasuk konsumen yang bawel, namun ia harus tetap senyum dan ramah karena termasuk aturan dari tempatnya bekerja.

"Yang jadi tantangan saya di sini adalah karena saya kan kerja di bidang jasa, jadi gimana pun customer bawel, saya harus tetap senyum, harus tetap ramah, harus sopan gitu karena kan aturan dari tempat kerja seperti itu," cetus Wira.

Lebih lanjut, Wira menambahkan bahwa spa tempatnya bekerja hanya melayani pelanggan pria, sehingga ia tidak pernah memijit pelanggan dari kalangan perempuan.

Hal itu disebabkan karena Arab Saudi  ketat dalam mengatur bercampurnya laki-laki dan perempuan termasuk di tempat terapi.

Wira kemudian juga sempat menceritakan pengalaman pahit di Arab Saudi, di mana dirinya pernah difitnah oleh pelanggannya sendiri. Bahkan ia sampai dilaporkan ke manajemen perusahaan yang membuatnya dimarahi habis-habisan.

"Saya bertemu salah satu orang sini terus dia memfitnah gitu, dia memfitnah saya melakukan hal-hal yang tidak baik gitu terus mereka lapor ke perusahaan, terus perusahaan percaya dan saya dimarahi habis-habisan," cerita Wira.

Di sisi lain, Wira juga mendapat pengalaman yang menyenangkan karena bisa bekerja di sebuah negara yang kaya peradaban masa lalu.


Topik

Serba Serbi



JatimTimes Media Terverifikasi Dewan Pers

UPDATE BERITA JATIM TIMES NETWORK

Indonesia Online. Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari JatimTIMES.com dengan klik Langganan Google News Jatimtimes atau bisa menginstall aplikasi Jatim Times News melalui Tombol Berikut :


Penulis

Desi Kris

Editor

A Yahya