free web hit counter
Jatim Times Network Logo
Agama Ekonomi Gaya Hukum dan Kriminalitas Kesehatan Kuliner Olahraga Opini Otomotif Pemerintahan Pendidikan Peristiwa Politik Profil Ruang Mahasiswa Ruang Sastra Selebriti Tekno Transportasi Wisata
Pemerintahan

Kabupaten Bondowoso Kembali Ukir Prestasi, 6 Desa Berhasil Jadi Desa Mandiri

Penulis : Abror Rosi - Editor : Pipit Anggraeni

28 - Jun - 2022, 22:01

Placeholder
Bupati Salwa saat memberikan penghargaan secara simbolis kepada enam Kepala Desa (Foto: Abror Rosi/JatimTimes)

JATIMTIMES - Prestasi membanggakan ditorehkan 6 Desa di Bondowoso yang berhasil dikategorikan sebagai desa mandiri. Capaian itu berdasarkan hasil pemutakhiran data Indeks Desa Membangun (IDM) Provinsi Jawa Timur tahun 2021. Di tahun ini, ada 11 desa sedang dalam proses verifikasi menuju desa mandiri. Sehingga di tahun yang akan datang desa mandiri di Bondowoso ditargetkan berjumlah 17 Desa.

Bupati Bondowoso, Drs. Salwa Arifin mengapresiasi pada segenap kepala desa yang telah berhasil meraih desa mandiri dan indeks desa membangun tahun 2022.

Baca Juga : Gagal Raih Medali Perak, Cabor Paralayang Kota Batu Dapat 2 Emas di Porprov VII

"Ini menunjukan kesungguhan dan keseriusan bahwa desa dan aparatur desa dalam meningkatkan kinerja dan mengayomi masyarakat,"ujarnya usai penandatanganan berita acara Indeks Desa Membangun, di Peringgitan Bupati, Selasa (28/6/2022).

Bupati Salwa berharap pada semua steakholeder terkait untuk meningkatkan kinerja dan pelayanan pada masyarakat. Agar pembangunan pemberdayaan masyarakat desa tercapai dengan baik. 

"Dengan begitu, bisa memberikan dorongan dan motivasi pada desa-desa yang lain untuk menaikan statusnya menjadi Desa Mandiri," katanya.

Sementara itu, Kadis PMD Bondowoso, Haeriyah Yuliati mengatakan, enam desa yang berstatus Desa Mandiri saat ini yakni Desa Prajekan Kidul, Desa Karang Anyar, Desa Tamanan, Desa Mingok, Desa Maskuning Kulon dan Desa Maesan.

"Untuk tahun 2022, ada 11 desa yang diajukan untuk menjadi desa mandiri karena telah memenuhi skor untuk menjadi desa mandiri," jelas mantan Kadiskominfo itu.

Untuk indeks Desa Membangun ini, kata Haeriyah, ada indikator penilaiannya. Dari sana bisa dilihat mana yang bisa di naikkan untuk masuk dalam kategori desa mandiri.

"Jadi kekurangan-kekurangan itu nanti yang akan dipenuhi. Kita bisa melihat skor desa untuk mencapai desa mandiri, itu yang akan kita garap terlebih dahulu," katanya.

Selain itu, Haeriyah berharap selain 11 desa yang telah diajukan menjadi desa mandiri. tahun berikutnya bisa bertambah menjadi 25 desa berpredikat desa mandiri.

Baca Juga : Tipu Pembelinya, Pemilik Perusahaan Properti di Tulungagung Gelapkan Uang hingga Setengah Miliar Rupiah

"Jika 11 Desa yang diajukan lolos di kementrian, akan ada 17 Desa mandiri, 91 desa maju dan 101 desa berkembang, tapi melihat pengalaman sebelumnya, semua yang diajukan bisa lolos," ujarnya.

Ditempat yang sama, Tenaga Ahli Kabupaten Pendamping Desa, Hadi Prayitno, mengatakan untuk masuk dalam kategori Desa Mandiri itu ada kuesioner dibedakan menjadi tiga kriteria yakni IKS (Indeks Ketahanan Sosial), IKL (Indeks Ketahanan Lingkungan), dan IKE (Indeks Ketahanan Ekonomi). Dari tiga kreteria itu ada 700 pertanyaan. Setiap pertanyaan itu ada poinnya.

"Kuesioner itu disesuaikan dengan fakta yang ada di desa. Dari itu munculkan angka, untuk menjadi penilaian desa mandiri," bebernya.

Ketika desa sudah berstatus desa mandiri, lanjut Hadi, akses untuk memperoleh bantuan pemberdayaan menjadi lebih luas. 
Ada empat alokasi yang bisa di akses desa yakni Alokasi dasar, alokasi aktivasi, alokasi formula, dan alokasi kinerja.

"Ketika berpredikat desa mandiri, bisa mengakses alokasi kinerja ini. Dan alokasi anggarannya 250 juta,"pungkasnya.


Topik

Pemerintahan



JatimTimes Media Terverifikasi Dewan Pers

UPDATE BERITA JATIM TIMES NETWORK

Indonesia Online. Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari JatimTIMES.com dengan klik Langganan Google News Jatimtimes atau bisa menginstall aplikasi Jatim Times News melalui Tombol Berikut :


Penulis

Abror Rosi

Editor

Pipit Anggraeni