free web hit counter
Jatim Times Network Logo
Agama Ekonomi Gaya Hukum dan Kriminalitas Kesehatan Kuliner Olahraga Opini Otomotif Pemerintahan Pendidikan Peristiwa Politik Profil Ruang Mahasiswa Ruang Sastra Selebriti Tekno Transportasi Wisata
Pendidikan

Tingkatkan Kesadaran Gender Generasi Z, Fisipol dan LPPM Unisba Blitar Gelar Sosialisasi

Penulis : Aunur Rofiq - Editor : Dede Nana

23 - Jun - 2022, 02:57

Placeholder
Fisipol dan LPPM Unisba Blitar menyelenggarakan sosialisasi tentang kesadaran dan ketidakadilan gender

JATIMTIMES - Lembaga Penelitian dan Pengabdian Masyarakat (LPPM) dan Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik (Fisipol) Universitas Islam Balitar (Unisba) Blitar menyelenggarakan sosialisasi tentang kesadaran dan ketidakadilan gender, Rabu (22/6/2022) di aula tertutup Unisba Blitar. Sasaran dari sosialisasi ini adalah generasi Z dari kalangan mahasiswa.

Pantauan JATIMTIMES, total ada sekitar 50 mahasiswa dari perwakilan Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) dan Himpunan Mahasiswa Program Studi (Himaprodi) yang mengikuti sosialisasi. Agenda ini dibuka secara langsung oleh Dekan Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik (Fisipol) Unisba Blitar Hery Basuki.

Baca Juga : Vaksinasi Hewan Ternak, Disnakan Kabupaten Blitar: Tunggu Kebijakan Pemprov Jatim

Kegiatan ini menghadirkan dua narasumber, masing-masing Endah Siswati (Dosen Fisipol Unisba Blitar, sarjana Fisipol Universitas Gadjah Mada Yogyakarta, Magister Kajian Wanita Universitas Brawijaya Malang, dan kandidat doktor Ilmu Sosial Universitas Airlangga Surabaya, sekaligus Fasilitator Pengarusutamaan Gender (PUG) Kota Blitar). Narasumber kedua adalah Titim Fatmawati (Alumni Ilmu Komunikasi Unisba Blitar, Ketua Sahabat Perempuan dan Anak Kota Blitar dan Ketua Foreksi Chapter Blitar).

 Bertindak sebagai moderator adalah Kaprodi Ilmu Komunikasi Unisba Blitar Yefi Dyan Nofa Harumike (Alumnus terbaik Unisba Blitar tahun 2012 yang berhasil mendapatkan beasiswa Magister Ilmu Komunikasi di Universitas Gadjah Mada Yogyakarta).

‘’Sosialisasi ini menyasar generasi Z dari kalangan mahasiswa. Generasi Z merupakan generasi yang lahir pada rentang 1996 hingga 2012. Peran mahasiswa sangat penting, generasi inilah yang diharapkan mampu berperan mengubah konstruksi sosial dalam masyarakat yang masih patriarkis. Kegiatan sosialisasi ini merupakan bentuk pengabdian akademisi kepada masyarakat sebagai salah satu implementasi Tri Dharma Perguruan Tinggi,’’ kata Yefi selaku moderator.

Dalam sambutanya, Dekan Fisipol Unisba Blitar Hery Basuki menyampaikan, kegiatan sosialisasi ini dilaksanakan sebagai implementasi kerja sama dosen dan mahasiswa dalam program akademik dan pengabdian masyarakat. Dirinya bersyukur kegiatan ini berjalan lancar dan diikuti peserta dengan penuh antusia.

‘’Kegiatan ini diharapkan mampu meningkatkan kesadaran mahasiswa tentang ketidaksetaraan dan ketidakadilan gender di masyarakat. Sekaligus mendorong mereka berpartisipasi aktif dalam kegiatan pengarusutamaan gender demi tercapainya kesetaraan dan keadilan gender di segala bidang kehidupan,’’ kata Hery.

Sementara itu dalam paparanya  sebagai narasumber, Dosen Ilmu Komunikasi Unisba Blitar Endah Siswanti menyampaikan, pengarusutamaan gender telah lama digalakkan pemerintah. Namun kesetaraan dan keadilan gender yang dicita-citakan masih jauh dari harapan. Kesenjangan dan ketidakadilan gender masih banyak terjadi di segala bidang kehidupan masyarakat. Kesadaran masyarakat tentang persoalan gender masih di bawah rata-rata.

Baca Juga : Asyik Nongkrong Pakai Seragam Sekolah, Puluhan Siswa Kelabakan Diobrak Satpol-PP 

‘’Penelitian tim Dosen Fisipol Unisba Blitar tahun 2021 yang meneliti tingkat kesadaran gender generasi Z di Kota Blitar menemukan bahwa kesadaran responden tentang konsep seks atau jenis kelamin tergolong baik. Namun kesadaran mereka tentang konsep gender masih di bawah rata-rata. Mereka rancu membedakan konsep seks dan gender. Mayoritas responden juga keliru memaknai kodrat esensial laki-laki dan perempuan,’’ terang Endah.

Lebih lanjut Endah menyampaikan, kerancuan dan kesalahpahaman ini harus diluruskan. Menurutnya, pengabaian pada persoalan ini akan melanggengkan bentuk-bentuk ketidaksetaraan dan ketidakadilan gender (KKG) seperti stereotipe, beban ganda, subordinasi, marginalisasi, dan kekerasan terhadap perempuan.

‘’Pemerintah dituntut terus menggalakkan strategi pengarusutamaan gender dalam setiap bidang pembangunan. Upaya membangun kesadaran gender masyarakat juga harus dilakukan secara berkelanjutan, melalui berbagai media sosialisasi yang sifatnya personal, kelompok, maupun media massa dan media sosial. Lembaga pemerintah dan non pemerintah dapat bersinergi dalam melakukan proses sosialisasi ini,’’ tandasnya.


Topik

Pendidikan



JatimTimes Media Terverifikasi Dewan Pers

UPDATE BERITA JATIM TIMES NETWORK

Indonesia Online. Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari JatimTIMES.com dengan klik Langganan Google News Jatimtimes atau bisa menginstall aplikasi Jatim Times News melalui Tombol Berikut :


Penulis

Aunur Rofiq

Editor

Dede Nana