JATIMTIMES - Rumah Sedekah NU terus melakukan aksi kemanusiaan. Terbaru, ada dua orang warga Kecamatan Lawang yang mengalami gangguan jiwa, menjadi sasaran tim Rumah Sedekah NU dalam kegiatan bertajuk 'Berbagi Berkah' pada Selasa (14/6/2022) kemarin.
Dalam proses kegiatan sosial tersebut. Tim Rumah Sedekah NU yang dipimpin oleh sang Inisiator Nur Shodiq Askandar, menyempatkan untuk menunaikan salat magrib di salah satu masjid yang ada di Dusun Gunung Tumpuk, Desa Sidoluhur, Kecamatan Lawang, Kabupaten Malang.
Baca Juga : Cegah Penyebaran PMK, Rumah Potong Hewan Banyuwangi Disemprot Disinfektan
Usai melaksanakan salat magrib berjamaah, pria yang akrab disapa Gus Shodiq ini menyempatkan untuk ngobrol dengan salah satu warga setempat yang kebetulan juga menjadi Takmir Masjid bernama Al-Ikhlas itu.
Dalam obrolan tersebut didapati bahwa masjid tersebut memang sedang dalam proses pembangunan. Hal tersebut juga nampak dari beberapa bagian masjid yang rata-rata juga masih berupa tembok dari bata yang masih belum ditutup semen.
Secara spontan, Tim Rumah Sedekah NU yang terdiri dari Shodiq Askandar, juga diikuti oleh Ketua umum Rumah Sedekah Hegi Harjoyo, Ketua Harian Rumah Sedekah Agus Susanto, Penasehat Rumah Sedekah Djoni Sudjatmoko, Ketua Bidang Humas Rumah Sedekah Lazuardi Firdaus, Ketua Bidang event Rumah Sedekah Ahmad Iskandar, GM JatimTIMES Heriyanto, Camat Lawang Tito Febrianto
Pendamping Sedekah Masyarakat Indonesia (SEMAIN) Ruwiyanto dan beberapa pihak lainnya, berinisiatif untuk memberikan bantuan guna pembangunan Masjid Al Ikhlas.
"Ini merupakan takdir Gusti Allah, memasuki Magrib kita salat di sini, masjid dalam proses pembangunan, Allah menggerakkan kita semua, untuk memberikan sedikit bantuan dari Rumah Sedekah, LazizNU, JatimTIMES, Mitra Rumah Sedekah," ujar Gus Shodiq.
Dirinya berharap agar bantuan yang diberikan tersebut bisa membawa manfaat bagi banyak masyarakat. Terlebih untuk membantu proses pembangunan Masjid Al Ikhlas tersebut.
"Semoga ini juga dapat menginspirasi banyak orang-orang baik untuk tetap berbagi kepada sesama. Kita hidup ini tidak sendiri, harus saling tolong-menolong. Dan siapa saja yang membantu pembangunan masjid akan dibangunkan rumah oleh Allah di surga nanti," terang Gus Shodiq.
Baca Juga : Sambangi ODGJ di Lawang, Rumah Sedekah NU Konsisten Berbagi Berkah
Di tempat yang sama, salah seorang warga setempat bernama Husein menceritakan bahwa proses pembangunan masjid tersebut sudah berjalan selama kurang lebih 3 tahun. Namun pada 1 tahun terakhir ini pembangunannya harus berhenti karena keterbatasan biaya.
"Ya kan biayanya swadaya dari masyarakat. Kadang juga ada orang yang tiba-tiba datang dan menyumbang. Dan ini sudah berhenti sekitar satu tahun, karena memang terkendala biaya," ujar Husein.
Ia menjelaskan, di masjid yang dirancang berlantai 2 dengan luas kurang lebih 20 meter persegi tersebut, biasanya juga telah digunakan masyarakat untuk beberapa aktivitas keagamaan. Salah satu yang rutin digelar adalah Ibadah salat Jumat.
"Dulu sempat ada anak-anak ngaji, ada sekitar 20-an. Tapi sekarang yang ngaji sudah pindah ke musala yang berdiri di dekat rumahnya masing-masing," pungkasnya.
