free web hit counter
Jatim Times Network Logo
Agama Ekonomi Gaya Hukum dan Kriminalitas Kesehatan Kuliner Olahraga Opini Otomotif Pemerintahan Pendidikan Peristiwa Politik Profil Ruang Mahasiswa Ruang Sastra Selebriti Tekno Transportasi Wisata
Peristiwa

Cegah Penyebaran PMK, Rumah Potong Hewan Banyuwangi Disemprot Disinfektan

Penulis : Nurhadi Joyo - Editor : Yunan Helmy

15 - Jun - 2022, 20:14

Placeholder
Pelaksanaan program penyemprotan disinfektan di RPH Kabupaten Banyuwangi oleh BPBD Provinsi Jawa Timur. (Foto; Nurhadi Banyuwangi TIMES)

JATIMTIMES – Sampai saat ini kasus penyakit mulut dan kuku (PMK) pada hewan berkaki empat dan hewan berkuku belah sudah ditemukan di 36 kabupaten/kota di Provinsi Jawa Timur (Jatim).

Berbagai upaya terus dilakukan oleh Pemerintah Provinsi (Pemprov) Jatim dalam upaya  mencegah dan menanggulangi penyebaran PMK agar tidak semakin meluas. Salah satunya, menggelar kegiatan penyemprotan disinfektan, seperti yang dilakukan di Rumah Potong Hewan (RPH) Kabupaten Banyuwangi pada Rabu (15/06/2022).

Baca Juga : Sambangi ODGJ di Lawang, Rumah Sedekah NU Konsisten Berbagi Berkah

Menurut Sriyono, kepala bidang (kabid) kedaruratan dan logistik Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Provinsi Jatim, program penyemprotan disinfektan itu akan terus digencarkan sampai semua kabupaten/kota  mendapatkan distribusi vaksin PMK dari pemerintah pusat.

Kegiatan penyemprotan di RPH Banyuwangi ini merupakan kegiatan yang kedua puluh. Program yang dilaksanakan merupakan tindak lanjut instruksi gubernur Jatim  agar BPBD turun langsung ke kabupaten/kota di Jatim untuk mitigasi pencegahan PMK.

"Salah satu kegiatan yang dilakukan adalah dengan penyemprotan disinfektan. Kami terus keliling. Sampai hari ini sudah melakukan di 20 kabupaten/kota di Jatim," jelas Sriyono.

Dalam program yang dilaksanakan, segala peralatan yang disiapkan seperti seprayer, disinfektan dan klorida, cukup mem-backup seluruh kabupaten/kota yang ada di Jatim.

"Sampai saat ini sudah 36 kabupaten/kota di Jatim positif PMK. Penyemprotan ini dapat mengurangi penularan terhadap virus yang ada," kata Sriyono.

Pejabat asal Jawa Tengah itu menjelaskan, penyebaran wabah PMK pada hewan hampir sama dengan virus covid-19 yang menyerang manusia. Namun virus PMK penularannya lebih cepat karena melalui udara dan tingkat kematiannya relati kecil.

Baca Juga : Ingin Hijab Segi Empat Tegak Anti Letoi, Tips ini Bisa Ditiru Nih

"Program penyemprotan disinfektan terus digencarkan hingga hewan ternak mendapatkan vaksin. Saat ini kami masih menunggu vaksin pada ternak tersebut," tuturnya.

Sementara, Plt Kepala Pelaksana (Palaksa) BPBD Kabupaten Banyuwangi Ilzam Nuzuli menambahkan, sasaran program penyemprotan disinfektan dilakukan di RPH hingga pasar hewan.

Menurut Ilzam,  fokus BPBD adalah membantu Dinas Pertanian dan Pangan selaku Satgas Penanganan Kasus PMK khususnya untuk melakukan program penyemprotan disinfektan sebagai salahbsatu upaya untuk pencegahan penyebaran virus PMK di wilayah Banyuwangi.

."Sehingga kita fokus pada penyemprotan, karena ini bagian dari pencegahan. Kalau tingkat kematiannya sebenarnya cukup rendah, 0,15 persen. Tetapi penularannya cukup cepat dan apabila tidak dilakukan penanganan secepat mungkin, akan memengaruhi nilai jual hewan ternak di Banyuwangi," pungkasnya.


Topik

Peristiwa



JatimTimes Media Terverifikasi Dewan Pers

UPDATE BERITA JATIM TIMES NETWORK

Indonesia Online. Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari JatimTIMES.com dengan klik Langganan Google News Jatimtimes atau bisa menginstall aplikasi Jatim Times News melalui Tombol Berikut :


Penulis

Nurhadi Joyo

Editor

Yunan Helmy