JATIMTIMES - Pemerintah melalui Kementerian Pertanian dikabarkan telah siap untuk mendistribusikan vaksin untuk mengatasi wabah penyakit mulut dan kuku (PMK). Hal tersebut lantaran penyebaran PMK yang semakin hari dinilai cukup mengkhawatirkan.
Menteri Pertanian (Mentan) Syahrul Yasin Limpo mengatakan, vaksin darurat nanti akan disebar di beberapa daerah yang terkontaminasi wabah PMK. Terutama di beberapa daerah yang jumlah penyebarannya dinilai tinggi seperti Jawa Timur dan Aceh.
Baca Juga : Dua Pekan Pasar Hewan Tutup, Kades Glagah Jelaskan Alasanya
"Mulai hari ini (13/6/2022) hingga 16 Juni 2022 mendatang vaksin darurat akan kami sebar ke berbagai daerah. Vaksinasi darurat sudah tiba, insa Allah kita akan melakukan penyuntikan seperti mulai hari ini hingga tanggal 16 Juni mendatang," ujar Syahrul dikutip dari berbagai media.
Dirinya belum dapat memastikan berapa jumlah vaksin darurat yang akan didistribusikan dalam waktu dekat. Hanya saja, proses pendistribusiannya akan dilakukan secara bertahap. Sebab menurutnya, proses mendapatkan vaksin ini tidak semudah seperti membeli vaksin di sebuah supermarket.
"Vaksin darurat akan difokuskan untuk daerah yang sudah terkena suspect karena wilayah itu rawan untuk itu saya berharap tidak ada kepanikan yang berlebihan," tegasnya.
Menurut Syahrul, untuk mengatasi wabah ini Kementan juga akan memberikan pelatihan baik itu masyarakat peternak, khususnya mereka yang menjadi vaksinator dan inseminator di daerah, serta memberikan informasi dan edukasi.
Baca Juga : Partai Golkar Luncurkan Training App, Airlangga Sebut untuk Hindarkan Politik Pecah Belah
Dirinya juga memastikan bahwa dalam penanganan PMK ini, pihaknya terus melakukan upaya. Termasuk upaya dan pergerakan yang dilakukan di setiap daerah, juga dipastikan termomitor Kementan. Untuk itu dia juga berharap tidak ada panik berlebih.
"Termasuk perlakuan yang dibutuhkan untuk hewan yang terkena wabah, tentu juga kami lakukan," pungkasnya.
