JATIMTIMES - Mengawal Operasi Patuh Semeru, jajaran Polres Lumajang didampingi Kodim 0821, polisi militer (PM), satpol PP, dan Dishub Lumajang melakukan sosialisasi langsung kepada pengguna jalan di perempatan Tugu Adipuran Jl PB. Sudirman Lumajang.
Dalam sosialisasi ini, Kapolres Lumajang AKBP Dewa Putu Eka Darmawan membagi flyer dan memberi penjelasan langsung tentang giat operasi tersbut. "Operasi patuh ini akan kita gelar selama 14 hari, mulai hari ini Senin (13/6) sampai dengan 26 Juni 2022," ujar Kapolres AKBP Dewa Putu Eka Darmawan.
Baca Juga : Mengawali Operasi Patuh Semeru 2022, Kapolres Lumajang Turun Ke Jalan Beri Himbauan
Dewa menyebutkan ada 8 poin yang menjadi prioritas penindakan pelanggaran. Di antaranya pengendara motor yang tidak memakai helm, pengendara di bawah umur, menggunakan ponsel saat berkendara, bonceng tiga atau lebih, melawan arus, tidak menggunakan safety belt (sabuk pengaman), berkendara di bawah pengaruh alkohol, over loading (melebihi kapsitas muatan).
"Pelanggaran-pelanggaran tersebut banyak memicu kecelakaan lalulintas, kami akan tindak jika kedapatan melanggar itu," ujar Kapolres.
Polisi akan melakukan operasi ini dengan humanis. Namun, polisi tetap akan tegas jika ditemukan pelanggaran, apalagi yang kasat mata.
"Kita lakukan pendekatan preventif agar masyarakat paham dengan aturan lalu lintas namun kita juga represif bagi pelanggar," ujarnya.
Baca Juga : Eril Dimakamkan, Ridwan Kamil Mengawali Prosesi Penguburan
Dalam Operasi Patuh Semeru tahun ini, Polres Lumajang akan melibatkan penggunaan mobil Integrated Node Capture Attitude Record (INCAR). Mobil INCAR ini akan beroperasi di jalanan dan akan melakukan perekaman terhadap pelanggar lalu lintas.
