JATIMTIMES - Bagi Anda traveler atau yang memiliki waktu luang, rasanya patut untuk mencoba naik KM Dharma Kencana VII. Kapal milik PT Dharma Lautan Utama (DLU) ini sering beroperasi tujuan Surabaya ke Makassar untuk pulang pergi.
Sekadar diketahui, KM Dharma Kencana adalah salah satu kapal keluaran terbaru dari PT DLU. Kapal ini juga boleh dibilang salah satu kapal mewah di Indonesia.
Baca Juga : Terkesan Terbengkelai, Bupati Jember Minta Fasilitas Olahraga Tetap Dirawat setelah Porprov
Meski mewah dan memiliki berbagai fasilitas, bukan berarti harga tiket kapal Dharma Kencana harus mahal seperti kapal pesiar yang mencapai jutaan rupiah.
Harga tiket Dharma Kencana bervariasi. Tergantung kelas yang dipilih penumpang. Ada kelas VIP, kelas I, kelas II, dan kelas ekonomi.
Wartawan media ini sudah merasakan bagaimana rasanya naik ke KM Dharma. Untuk tiket kelas I, harganya berkisar di antara Rp 400 ribu dengan tujuan keberangkatan ke Makassar dari Surabaya.
Harga tersebut jauh lebih murah, bahkan separuh kurang dari tiket pesawat yang rata-rata dijual berkisar Rp 1 juta untuk keberangkatan dari Surabaya ke Makassar.
Di kamar Kelas I penumpang bisa mendapatkan berbagai fasilitas. Misalnya, di dalam kamar kelas I ini disediakan dua bed ukuran sedang serta kamar mandi dalam dengan shower serta kakus duduk yang bisa dioperasikan secara otomatis.
Selain itu,untuk persoalan makan, penumpang tak perlu khawatir. Dijamin setiap hari mendapatkan jatah makan tiga kali. Dan untuk VIP, kelas I dan kelas II, makanan akan diantar setiap hari di depan kamar kita oleh petugas.
Media ini pada Minggu (5/6) lalu berkesempatan untuk merasakan langsung naik KM Dharma dengan jadwal keberangkatan dari Surabaya pada pukul 13.00 WIB dan sampai di Makassar, Senin (6/6) malam.
Ada sensasi tersendiri ketika kita menaiki kapal dibandingkan dengan pesawat. Salah satunya bisa menikmati pemandangan matahari tenggelam (sunset) dan matahari terbit (sunrise). Bahkan untuk keberangkatan dari Surabaya ke Makassar, penumpang akan mendapatkan dua kali kesempatan melihat sunset.
Sekitar pukul 18.00 WIB kurang tersebut biasanya akan banyak penumpang memilih keluar kamar dan berada di bagian belakang kapal atau buritan kapal.
Baca Juga : Eksekutif Jelaskan Progres Penuntasan PT PBS dalam Rapat Paripurna DPRD Banyuwangi
Para penumpang ini tak mau kehilangan kesempatan dengan melakukan selfie serta merekam video ketika matahari tenggelam di antara lautan luas. Sepanjang mata memandang, tak ada daratan. Yang ada adalah hamparan lautan luas berwarna biru.
Helfira, salah seorang penumpang di KM Dharma, mengungkapkan baru pertama naik kapal. Karena itu, dia tak mau melewatkan momen melihat matahari tenggelam di tengah lautan.
"Panoramanya bagus. Sore maupun pagi hari saat matahari tenggelam dan terbit," ujarnya.
Selain itu, dia menyukai suasana laut yang tenang. "Ombaknya tidak terlalu tinggi dan cukup bersahabat. Jadi, dalam kapal tenang, bisa tidur nyenyak," imbuhnya.
Selain sensasi tersebut, bagi penumpang yang bosan juga bisa mendapat beberapa hiburan dalam kapal. Misalnya live musik dangdut yang ada di dek 7 kapal bagian belakang.
Pada siang hari di sana ada dua biduan wanita cantik yang memandu lagu. Dan di sana penumpang bisa masuk ke dalam secara tidak bayar alias gratis.