free web hit counter
Jatim Times Network Logo
Agama Ekonomi Gaya Hukum dan Kriminalitas Kesehatan Kuliner Olahraga Opini Otomotif Pemerintahan Pendidikan Peristiwa Politik Profil Ruang Mahasiswa Ruang Sastra Selebriti Tekno Transportasi Wisata
Politik

PKB Apresiasi Langkah Bupati Ipuk: Prasasti Banyuwangi Bumi Salawat Badar Jadi Bukti Sejarah

Penulis : Nurhadi Joyo - Editor : Pipit Anggraeni

07 - Jun - 2022, 01:45

Placeholder
H Kusnan Abadi, Ketua Fraksi PKB DPRD Banyuwangi (Foto: Nurhadi/BanyuwangiTIMES)

JATIMTIMES - Fraksi Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) DPRD Kabupaten Banyuwangi memberikan apresiasi terhadap Bupati Banyuwangi yang telah menandatangani prasasti Banyuwangi Bumi Salawat Badar. Prasasti itu sebelumnya ditandatangani bersama Rais Aam PBNU KH Miftachul Akhyar dan Ketua PCNU Banyuwangi KH M Ali Makki Zaini dalam acara Halal Bihalal PCNU Bersama Pengasuh Pondik Pesantren se-Kabupaten Banyuwangi di Hotel Ketapang Indah beberapa waktu lalu.

Pernyataan tersebut disampaikan H Kusnan Abadi, Ketua Fraksi PKB DPRD Banyuwangi melalui sambungan WhatsApp (WA) pada Senin (06/06/2022).

Baca Juga : Wisata Alam Bendungan Gerak Waru Turi Akan Dipercantik

“Secara de jure bupati sudah mengakui tinggal bukti tertulis setidaknya dalam bentuk peraturan bupati (Perbup), agar menjadi kawasan yang dikenal selain The Sunrise Of Java dan Kota Gandrung  bahwa Banyuwangi punya sejarah yang harus diakui. Bagi Umat Islam Salawat bagi yang tidak terpisahkan,” jelas H Kusnan.

Politisi asal Kecamatan Genteng itu menuturkan, sebenarnya tidak perlu perda tetapi cukup dengan Perbup yang menegaskan kota di ujung Timur Jawa ini  menjadi daerah yang disebut dengan “Banyuwangi Bumi Shalawat Badar”. Karena pencetus dan penulis Salawat Badar adalah Kiai Ali Mansur Siddiq yang berasal dari Banyuwangi. Di mana pada masa dahulu adalah Kepala Kantor Departemen Agama (Kakandepag) sekaligus Ketua PCNU Banyuwangi.

Sementara itu, Ketua DPC PKB Kabupaten Banyuwangi KH Abdul Malik Syafaat yang akrab disapa Gus Malik menyatakan pihaknya sangat setuju dan mendukung pencanangan Banyuwangi Bumi Salawat Badar. Karena catatan perjalanan sejarah Salawat Badar lahir di Bumi Blambangan karya putra Banyuwangi yang seharusnya segera dicatatkan sebagai warisan budaya tak benda ke Kementrian Pendidikan dan Kebudayaan RI.

“Bahkan setelah penandatanganan prasasti di Hotel Ketapang Indah saya langsung ke Wongsoejo untuk meninjau lokasi yang rencananya akan dibangun tugu Banyuwangi Bumi Salawat Badar,” jelas Gus Malik.

Baca Juga : Sengketa Kantor DPD Golkar Lumajang Jalan Terus, Ini Penjelasan Pengacara Ahli Waris

Sehingga, lanjut Tokoh asal Blokagung itu, warga Banyuwangi sudah sepatutnya bangga ada salah satu putra terbaik yang mampu menciptakan karya “Salawat Badar “ yang sudah mendunia.

Lebih lanjut dia menambahkan, pihaknya mendorong Fraksi PKB DPRD Banyuwangi untuk melakukan  percepatan pembuatan dasar hukum dan pembangunan tugu penanda “Banyuwangi Bumi Shalawat Badar, di Kecamatan Wongsorejo dan Kecamatan Kalibaru.


Topik

Politik



JatimTimes Media Terverifikasi Dewan Pers

UPDATE BERITA JATIM TIMES NETWORK

Indonesia Online. Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari JatimTIMES.com dengan klik Langganan Google News Jatimtimes atau bisa menginstall aplikasi Jatim Times News melalui Tombol Berikut :


Penulis

Nurhadi Joyo

Editor

Pipit Anggraeni