JATIMTIMES - Pemilik warung bakso di Jalan Bung Tomo, Kelurahan Kepatihan, Kabupaten Tulungagung, tiba-tiba berteriak. Bukan tanpa alasan. Teriakan Arif Suyitno (47) atau yang sering disapa Panjul ini karena tak sanggup memadamkan api yang membakar rombong Bakso Semut miliknya.
"Benar, terjadi kebakaran di Warung Bakso Semut, Kepatihan, Tulungagung," kata Kasi Humas Polres Tulungagung Iptu Anshori.
Pemilik Warung Bakso Semut sendiri beralamat asli di Dusun Janggan RT 001 RW 006, Desa Kedungbanteng, Kecamatan Bakung, Kabupaten Blitar.
Saat itu, warung bakso baru saja buka. Suyitno alias Panjul akan menyalakan kompor yang digunakan untuk memanaskan bakso dagangannya. Namun, gas elpijinya habis.
Kemudian pemilik warung pergi untuk membeli elpiji. Saat mengganti tabung gas dan api menyala, Suyitno ke belakang untuk mempersiapkan barang dagangannya.
"Tidak lama kemudian korban kembali ke depan dan sudah melihat api menyala cukup besar dari tabung dengan kondisi selang regulator sudah terlepas," ungkap Iptu Anshori.
Mengetahui hal itu, Suyitno langsung berusaha memadamkan api dengan menggunakan handuk basah. Namun, ternyata api semakin membesar dan mengenai rombong bakso yang digunakan untuk berjualan.
"Korban atau pemilik berteriak meminta tolong kepada tetangga sekitar warung. Tak lama kemudian tetangganya datang beserta warga lainnya untuk membantu memadamkan api," jelasnya.
Baca Juga : Labuh Laut Pantai Sine Sukses, Aktivis Sebut Pantas Jadi Festival Seni Budaya Tulungagung
Pemadam dilakukan dengan alat seadanya, sambil menunggu mobil damkar datang ke lokasi.
Namun, karena api tidak besar, saat famkar Satpol PP Tulungagung datang, api telah padam. Namun, untuk memastikan tidak ada sisa api, tim damkar melakukan pendinginan di sekitar lokasi kebakaran itu.
"Tidak sampai merembet dan berhasil dipadamkan," kata Kasatpol PP Wahid Masrur melalui Kabid Damkar Gatot Sunu Utomo.