JATIMTIMES - Labuh laut atau larung sembonyo di pantai Sine, Desa Kalibatur, Kecamatan Kalidawir, Kabupaten Tulungagung berjalan sukses. Nur Hasyim, ketua pegiat lingkungan Tulungagung Explorer mengatakan, kesuksesan kegiatan ini adalah berkat partisipasi semua pihak, baik yang terlibat atau yang mendukung.
Dia menyebut, acara labuh laut pantai Sine lebih meriah dari biasanya. "Kegiatan ini adalah Prosesi adat Dusun Sine, Desa Kalibatur yang yang agak beda dari daerah lain, prosesi ritualnya panjang dan unik," kata pria yang merupakan inisiator tambal jalan dengan paving ini, Sabtu (4/5/2022).
Baca Juga : Menjelang HUT Perdana, Ini Rangkaian Kegiatan yang Dilakukan RSUD Kilisuci
Ia kemudian memaparkan, rundown acara yang panjang memakan waktu 2 hari dan sangat pantas jika kelak di kemas sebagai sebuah Festival. "Maka Kami menyebut prosesi adat yang di laksanakan secara turun-temurun ini sebagai Festival Seni Budaya Tulungagung," ujarnya.
Pria yang juga sebagai salah satu pelopor reboisasi ini juga menambahkan, prosesi adat di Pantai Sine adalah produk budaya yang bisa di kemas jadi produk pariwisata.
"Ini bisa jadi perhatian dunia pariwisata yang bisa mendatangkan wisatawan domestik juga mancanegara," ungkapnya meyakinkan.
Kegiatan dilakukan selama dua hari dan diawali dengan bazar dan senam massal. Kemudian juga diselenggarakan istighosah, campursari, Larung sembonyo, wayang krucil hingga pagelaran wayang kulit oleh Ki Eko Kondho Prisdianto.
Sementara itu, ketua panitia labuh laut Pantai Sine, Jaiman merasa bahagia karena kesuksesan yang acara yang dihadiri ribuan orang ini.
Baca Juga : Festival Kresnayana VII, Ikut Kembangkan Kreativitas Pemuda Melalui Fashion Show Cakra Palah
"Kali ini terasa lain, labuh laut pantai Sine di hadiri ribuan pengunjung, wisatawan dan pedagang luar daerah, bahkan pedagang Kota Malang pun ramai di Sine," ucapnya.
Ia dan masyarakat Sine berharap, untuk tahun depan acara bisa di tingkatkan kualitasnya.