JATIMTIMES - Wali Kota Batu Dewanti Rumpoko menyerahkan sertifikat akreditasi dari Perpustakaan Nasional kepada 13 sekolah yang ada di Kota Apel itu. Seluruhnya menerima sertifikat dari akreditasi A dan B. Sertifikat diserahkan di Balai Kota Aming Tani, Senin (30/5/2022).
Untuk penerima sertifikat akreditasi A, diantaranya SDN Beji 01, SDN Mojorejo 01, SDN Ngaglik 01, SDN Pendem 01, SDN Songgoketo 03, SMPN 06, SMA Immanuel, SMKN 01, SMKN 02, dan SMKN 03. Sedangkan penerima Sertifikasi Akreditasi B, adalah SDN Sumbergondo 02 dan SMP Negeri 4. Penilaian sendiri telah dilaksanakan oleh Direktorat Standarisasi dan Akreditasi Perpustakaan Nasional Republik Indonesia Tahun 2021.
Baca Juga : Alokasi DBHCHT, Pemkot Batu Bakal Terima Rp 20 Miliar
Dengan diraihnya penghargaan itu, Dewanti mengajak sekolah lain mendapatkan akreditasi untuk perpustakaannya. Sebab, daerah tidak akan bisa maju jik tingkat pendidikan masyarakatnya rendah.
Salah satu upaya untuk meningkatkan kualitas pendidikan, di antaranya dengan meningkatkan budaya membaca. Hal itu juga berlaku bagi masyarakat Kota Batu yang harus didorong untuk membudayakan membaca.
“Literasi bukan hanya membaca. Namun juga memahami bacaan tersebut, kemudian mengaplikasikannya dalam kehidupan sehari-hari,” ungkap Dewanti.
Sementara itu, Kepala Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Kota Batu, Santi Restuningsasi menambahkan, untuk bisa mendapatkan akreditasi, beberapa persyaratan harus dipenuhi. Seperti tentang sarana dan prasarana, lalu layanan perpustakaan, tenaga perpustakaan, penyelenggara dan pengelolaan perpustakaan, aspek inovasi perpustakaan serta koleksi lebih dari 1000 judul buku.
“Jadi ada enam komponen yang dinilai dan 13 sekolah ini telah lolos semuanya. Kami sangat senang dengan pencapaian ini karena menjadi wujud semangat meningkatkan literasi,” ujar Santi.
Baca Juga : Pemenang Lelang Bongkaran Pasar Kota Batu Rugi Rp 77,5 Juta, Pemkot Batu Bakal Ganti di PAK
Dengan akreditasi itu, diharapkan dapat menciptakan siswa cerdas, mampu dan cakap. Sebab banyaknya judul buku yang tersedia membuat siwa memiliki banyak pilihan dan dibutuhkan untuk membaca.
Sementara itu, sejak tahun 2018 sudah lebih 50 perpustakaan di Kota Batu terakreditasi. Menurut Santi, tidak mudah untuk merekomendasikan sekolah karena banyaknya kebutuhan administrasi.
