JATIMTIMES- Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil (Dispendukcapil) Kabupaten Blitar menyelenggarakan Monitoring dan Evaluasi (Monev) dan Sosialisasi Kerjasama Layanan Administrasi Kependudukan dengan peserta Petugas Registrasi Desa/Kelurahan dan Operator Kecamatan se-Kabupaten Blitar.
Dalam agenda ini Dispendukcapil sekaligus juga menyosialisasikan sapu bersih pungutan liar (Saber Pungli).
Kepala Dispendukcapil Kabupaten Blitar, Ir Suwandito menyampaikan sosialisasi ini digelar dalam rangka mengoptimalkan layanan administrasi kependudukan di Kabupaten Blitar. Tekait dengan PRD, mereka secara rutin diberikan sosialisasi agar pelayanan adminduk di Kabupaten Blitar yang sudah baik ke depan bisa semakin cepat dan membahagiakan masyarakat.
‘’Sosialisasi untuk PRD ini dalam rangka percepatan pelayanan. Kami ingin ke depan pelayanan adminduk di Kabupaten Blitar semakin berkualitas dan membahagiakan masyarakat,’’ kata Suwandito ditemui JatimTIMES usai membuka kegiatan Monev dan Sosialisasi Kerjasama Layanan Adminduk di Joglo Wisata Edukasi Kampung Coklat, Senin (30/5/2022).
Suwandito menambahkan, dalam sosialisasi ini PRD didorong untuk bekerja lebih profesional dan menjadi garda terdepan pelayanan adminduk di tingkat paling bawah. Sebagai institusi pemerintahan, desa memiliki tugas untuk memberikan pelayanan kepada masyarakat. Oleh sebab itu pelayanan adminduk yang prima di tingkat desa harus benar-benar diwujudkan.
‘’Jadi di sini ditekankan mana yang tugas yang bisa difasilitasi oleh PRD dan mana yang bisa diupload oleh masyarakat. Dan mana pengurusan yang bisa daring penuh. Karena masih ada masyarakat kita yang belum melek android, di sinilah tugas desa/kelurahan melalui PRD untuk membantu masyarakat,’’ imbuhnya.
Dalam sosialisasi yang diselenggarakan pada Senin 30 Mei 2022 ini Dispendukcapil Kabupaten Blitar secara khusus juga menghadirkan Inspektorat Kabupaten Blitar dan UPP Saber Pungli Kabupaten Blitar. Irban Wilayah 4 Inspektorat Kabupaten Blitar, Agung Wicaksono dalam sambutanya mengatakan, pihaknya tak henti-hentinya menyosialisasikan saber pungli untuk menciptakan tata pemerintahan yang bersih di Kabupaten Blitar. Adapun fokus sosialisasi saber pungli di tahun 2022 ini meliputi empat area masing-masing pelayanan kesehatan, dana desa, administrasi kependudukan dan perizinan.
‘’Fokus kami di tahun 2022 ini fokus di empat area itu. Sosialisasi terus kami lakukan dalam rangka pencegahan terjadinya pungli. Dalam sosialisasi ini kami berikan gambaran apa itu yang namanya pungli dan jenis-jenis pungli,’’ kata Agung.
Lebih dalam Agung menyampaikan, pihaknya memberikan apresiasi kepada Dispendukcapil Kabupaten Blitar yang berkomitmen mencegah terjadinya pungli dalam pelayanan administrasi kependudukan. Pelayanan publik yang bersih harus diwujudkan untuk mewujudkan tata pemerintahan yang bersih, prima dan membahagiakan masyarakat.
Baca Juga : Resmikan Kantor BUMDes Karya Maju, Bupati Sanusi: Jalankan Secara Profesional
‘’Kami tahu di Dispendukcapil Kabupaten Blitar tidak ada yang namanya pungli, tapi sosialisasi ini penting untuk mencegah terjadinya pungli. Kami berikan apresiasi kepada Dispendukcapil Kabupaten Blitar yang telah menyelenggarakan sosialisasi saber pungli untuk mencegah terjadinya pungli di pelayanan adminduk tingkat paling bawah,’’ tandasnya.
Sebagai informasi, Monitoring dan Evaluasi (Monev) dan Sosialisasi Kerjasama Layanan Administrasi Kependudukan dengan peserta Petugas Registrasi Desa/Kelurahan diikuti oleh PRD dari 248 desa/kelurahan se-Kabupaten Blitar. Kegiatan ini juga diikuti oleh 22 operator kecamatan dari 22 kecamatan di Kabupaten Blitar. Kegiatan ini secara bertahap digelar pada tanggal 23, 24 dan 30 Mei 2022.
‘’Operator kecamatan kita libatkan disosialisasi kali ini. Karena untuk tahun ini tugas dan peran mereka akan bertambah. Tahun ini alat cetak e-KTP untuk kecamatan akan kita tambah. Rencananya akan kita tambah enam unit alat cetak e-KTP untuk enam kecamatan,’’ pungkas Suwandito.
Monev dan Sosialisasi Kerjasama Layanan Administrasi Kependudukan yang diselenggarakan Dispendukcapil Kabupaten Blitar akan ditutup pada Selasa 31 Mei 2022 dengan diikuti peserta dari Organisasi Perangkat Daerah (OPD) terkait dan Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD). (Adv/Kmf)
