JATIMTIMES – Antisipasi panic buying dikarenakan keputusan pemerintah akan mencabut subsidi minyak goreng curah per 31 Mei 2022 mendatang, Pemkab Jember melalui Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa (Dispemasdes) bersama unsur kecamatan menggelar pasar murah.
Kepala Dispemasdes Kabupaten Jember Adi Wijaya kepada wartawan mengatakan, bahwa pasar murah dengan harga setengah pasar yang digelar oleh pihaknya berkolaborasi dengan CV. Menatap Indonesia, diagendakan akan digelar selama 2 bulan di 15 kecamatan.
Baca Juga : Jalan Sehat dan Senam Iringi Kepindahan Danramil Glagah
“Kegiatan pasar murah ini rencananya kami agendakan selama 2 bulan untuk 15 kecamatan. Di mana, tiap-tiap kecamatan pelaksanaanya selama 3 hari. Untuk kegiatan pertama kami gelar di Kecamatan Pakusari mulai Jumat kemarin, hari ini dan senin besok,” ujar Adi Wijaya Kepala Dismemasdes Kabupaten Jember, Sabtu (28/5/2022).
Adi berharap, dengan adanya pasar murah ini, Dispemasdes Kabupaten Jember bisa memberikan kontribusi kepada upaya pengembalian perekonomian masyarakat yang sedang lesu setelah diterpa pandemi Covid-19. Selain itu juga untuk menjaga stabilitas harga bahan pokok di masyarakat.
“Ini upaya kami dalam membantu masyarakat untuk memulihkan perekonomian setelah menghadapi musibah penyakit pandemi Covid-19. Harapan kami kegiatan ini bisa membantu masyarakat, terutama mengantisipasi kelangkaan bahan pokok,” jelas Adi.
Sementara Camat Pakusari Syamsul Hidayat kepada wartawan mengatakan, bahwa dalam kegiatan pasar murah yang digelar selama 3 hari di kantor kecamatan, untuk mengantisipasi adanya sistem borong, pihaknya memberlakukan pembelian dengan kupon.
“Di mana, 1 warga mendapatkan jatah 1 kupon yang bisa digunakan untuk belanja di pasar murah. Nantinya bisa digunakan belanja sistem paket dengan harga Rp. 30 ribu yang isinya 1 kilogram gula, 1 kilogram minyak goreng dan 3 kilogram beras,” ujar Syamsul.
Baca Juga : Bupati Sanusi Tunggu Realisasi Bantuan dari BNPB untuk Korban Gempa
Menurut Syamsul, harga ini sudah cukup murah dibandingkan di pasaran. Untuk bisa mendapatkan 1 kg gula, 1 kg minyak goreng dan beras 3 kg, harga di pasaran bisa mencapai Rp. 50 sampai 60 ribu.
Sementara untuk mengantisipasi kerumunan dan menjaga ketertiban, pihaknya setiap harinya hanya menyiapkan 900 kupon, dengan total jumlah kupon yang disediakan mencapai 2.700 kupon.
“Perharinya kami siapkan 900 kupon untuk warga. Selain itu kami juga memberikan 5 kupon gratis untuk 5 warga yang tidak mampu,” pungkasnya.