JATIMTIMES - Tuntutan aksi dari GMNI Tulungagung agar segera merealisasikan perbaikan infrastruktur jalan rusak, langsung mendapat respons dari Sekretaris Daerah (Sekda) Tulungagung Sukaji.
Setelah menemui peserta aksi dan melakukan dialog untuk menampung aspirasi yang disampaikan, Sekda Tulungagung menjelaskan, pembenahan ruas jalan rusak akan dimulai pelaksanaanya pada Juli 2022. Karena SPK (Surat Perjanjian Kerja) diperkirakan sudah turun.
Baca Juga : Bertemu Menteri ATR/BPN, Bupati Hendy Presentasikan Kondisi Pertanahan di Jember
"Juli 2022, perkiraan SPK dan sudah pelaksanaan kegiatan pembenahan semua," katanya.
Lambannya perbaikan jalan, lanjutnya, dikarenakan pada APBD 2021 alokasi anggaran untuk perbaikan jalan anggaran belum ada, dan telah diketahui bersama bahwa anggaran banyak terserap untuk percepatan penanganan pandemi covid-19.
Alokasi anggaran untuk perbaikan jalan, baru ada pada APBD 2022 dan itu memang dikhususkan atau diprioritaskan untuk perbaikan dan peningkatan jalan yang rusak. "Baru tahun ini kita ada anggaran, dan itupun memang khusus untuk dianggarkan pada perbaikan dan peningkatan jalan rusak," ucapnya.
Menurut Sukaji, perbaikan seluruh ruas jalan tahun ini menjadi prioritas. Untuk perbaikan atau pemeliharaan jalan yang rusaknya tidak parah, telah dikerjakan oleh Pemkab, namun memang dilaksanakan sambil berjalan. Sedangkan untuk yang rusaknya parah, penanganannya bukan lagi perbaikan namun peningkatan.
"Yang rusak berat ada 30 paket kegiatan, itu yang besar-besar. Anggaran yang disiapkan sekitar Rp 75 Miliar, yang lain untuk sarpras JLS," ungkapnya.
Akhir 2022, perbaikan infrastruktur jalan di Tulungagung ditargetkan harus selesai semua. Mekanisme yang digunakan, dengan sistem lelang agar tidak menyalahi aturan dan pelaksanaan perbaikan bisa berjalan dengan benar.
Baca Juga : Tak Kenal Lelah, Danrem 082/CPYJ Unang Sudargo Berkunjung di Lokasi TMMD Kodim Tuban
"Kita tidak berani untuk tidak melakukan lelang. Sehingga pelaksanaannya harus melalui proses dan memakan waktu," ucapnya.
Sebelumnya, sejumlah mahasiswa yang tergabung dalam Gerakan Mahasiswa Nasional Indonesia (GMNI) Tulungagung, melakukan aksi turun jalan (demo) di depan Kantor Pemerintah Kabupaten Tulungagung, Rabu (25/5/2022).
Demo mahasiswa itu, menuntut agar Bupati Tulungagung Maryoto Birowo segera merealisasikan perbaikan jalan rusak yang ada di sejumlah wilayah Kabupaten Tulungagung. Kemudian janji perbaikan itu sempat disampaikan ke publik bahwa sebelum lebaran Idul Fitri 2022, perbaikan jalan berlubang akan diselesaikan.