JATIMTIMES - Akhir pekan ini menjadi momen penting bagi Wali Kota Mojokerto Ika Puspitasari untuk mengenalkan wisata kuliner yang ada di Kota Mojokerto. Kali ini, ia mengunjungi warung nasi jagung "Aidha" yang berada di Jalan Raya Meri, Kelurahan Meri, Kranggan, Kota Mojokerto. Warung ini merupakan salah satu yang cukup terkenal. Pasalnya, sejak buka di pagi hari dagangan nasi jagung di warung ini selalu ramai dikunjungi pembeli.
Ning Ita, sapaan akrab Wali Kota Mojokerto Ika Puspitasari pun menjajal resep khas nasi jagung yang ada di warung ini. Ditemani sang suami Supriyadi Karima Saiful dan putrinya, sepiring nasi jagung dengan lauk ikan trasak goreng, balado terong, dadar jagung, dan urap-urap menjadi menu sarapan pilihan Ning Ita.
Baca Juga : Pemkot Malang Gandeng Komunitas Bersepeda, Genjot Ekonomi lewat Sport Tourism
"Ini ada kuliner ramah di kantong, cuma Rp 5000-an tapi rasanya enak, sehat juga," ucap Ning Ita.
Selain memakan nasi jagung, Ning Ita juga menikmati jus wortel, semangka, dan jambu biji yang dibeli di kedai "Jus Pokjok". Menurutnya, menu sarapan sehat menjadi penting bagi dirinya di tengah jadwal yang padat pasca mengikuti sidang paripurna di DPRD Kota Mojokerto.
Menurutnya, menggenalkan UMKM dan makanan khas yang ada di Kota Mojokerto merupakan salah satu misinya untuk semakin mengenalkan Kota Mojokerto kepada para wisatawan yang hendak berkunjung ke Bumi Majapahit perkotaan ini. Apalagi, di Kota Mojokerto merupakan kota dengan berbagai kuliner yang memanjakan lidah dan sehat bagi para pelancong.
"Nah ini kombinasi sarapan sehat yang pas sekali. Nasi jagung minumnya jus buah tanpa gula," ujar Ning Ita.
Sementara itu, Bu Iis (33) pemilik warung nasi jagung 'Aidha' mengaku tak menyangka dengan kunjungan Wali kota Ning Ita. Pasalnya, selama ini pelanggannya hanya dari kalangan biasa saja.
Baca Juga : Jubir Satgas Covid-19 Wiku: Achmad Yurianto Tokoh Pejuang Penanganan Covid-19
"Kaget dan bersyukur, Bu Wali kota sudi mampir dan 'andok' makan di warung saya. Ternyata beliaunya ini tak pilih-pilih makan. Karena meskipun pejabat tinggi tapi mau makan nasi jagung ikan asin," tukasnya.
Senada, Titin (43) pedagang kedai "jus pojok", mengaku tersanjung meladeni pembeli seperti Wali Kota Mojokerto. "Tadi sempat grogi meladeni Bu Wali, tapi karena beliaunya supel dan ramah akhirnya bisa akrab," pungkasnya.
Selepas menikmati sarapan tersebut, Ning Ita juga menyempatkan diri untuk mengunjungi Panti Asuhan Yatim Muhammadiyah yang terletak tepat di seberang lokasi warung. Selain bercengkerama, pada kesempatan itu ia juga menyalurkan bantuan sembako kepada panti asuhan yang dihuni 16 yatim perempuan ini.
