free web hit counter
Jatim Times Network Logo
Agama Ekonomi Gaya Hukum dan Kriminalitas Kesehatan Kuliner Olahraga Opini Otomotif Pemerintahan Pendidikan Peristiwa Politik Profil Ruang Mahasiswa Ruang Sastra Selebriti Tekno Transportasi Wisata
Pemerintahan

Vaksinasi Sapi Tekan Wabah PMK, Pemkab Malang Tunggu Pemerintah Pusat

Penulis : Riski Wijaya - Editor : A Yahya

21 - May - 2022, 23:20

Placeholder
Ilustrasi ternak sapi yang akan dijual.(Foto: Riski Wijaya/MalangTIMES).

JATIMTIMES - Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan (DPKH) Kabupaten Malang belum dapat memastikan apakah nantinya vaksinasi menjadi skema yang dilakukan untuk menekan penyebaran wabah penyakit mulut dan kuku (PMK). Pasalnya, hal tersebut berkaitan dengan kebijakan dari pemerintah pusat. 

Plt Kepala DPKH Kabupaten Malang, Nurcahyo mengatakan, terkait vaksin, kewenangan kebijakan untuk pengadaannya berada di pemerintah pusat. Pihaknya pun juga masih menunggu kelanjutan dari pemerintah pusat. 

Baca Juga : Kisruh Rencana Pemkab Jember Lepas Aset Lapangan Talangsari, Fraksi Nasdem Angkat Bicara

"Vaksin pengadaannya pemerintah, kita masih nunggu dari pemerintah, kalau sudah diberi tahu, kita kan diminta mengajukan ke Kementan," ujar Nurcahyo. 

Selain itu, hingga saat ini pihaknya juga masih terus melakukan tracing pada hewan-hewan ternak yang kemungkinan tertular PMK. Hal tersebut telah dilakukan sejak wabah ini mulai dikabarkan ada di Kabupaten Malang pada beberapa pekan terakhir. 

"Untuk tracing, begitu ada kasus dugaan PMK, kita kan sudah membentuk tim. Dalam rangka reaksi cepat, pencegahan dan pengendalian, bersama Muspika kita juga sudah jalan," terang Nurcahyo.

Selain itu, pihaknya juga telah berkoordinasi dengan Polres Malang untuk melakukan penyekatan bagi pedagang yang kemungkinan masih berniat datang ke Pasar Hewan untuk menjajakan ternaknya. Pasalnya, penutupan pasar hewan juga menjadi salah satu point yang disebut dalam SE Bupati Malang tentang Pencegahan Dini terhadap PMK. 

"Dan akhirnya meluber ke pasar hewan. Ya itu ditertibkan dan diberi pemahaman. Kalau bisa penjualannya person to person. Untuk mencegah penyakit PMK," terang Nurcahyo.

Baca Juga : Sukses Percepat Layanan Lewat Digitalisasi, Pengelolaan Arsip BPJS Ketenagakerjaan Raih Penghargaan ANRI

Selain itu dirinya juga meminta kepada para peternak untuk dapat lebih menjaga kebersihan kandangnya. Caranya bisa dilakukan dengan menyemprotkan cairan disinfektan. Dan juga agar diupayakan untuk mengurangi mobilisasi manusia ke dalam kandang. 

"Jadi untuk disinfektan itu jenisnya untuk sterilisasi itu hampir sama. Mau merek apapun hampir sama. Kalau untuk dosisnya juga standart untuk bio security dan fungsinya untuk membersihkan kandang," pungkas Nurcahyo.


Topik

Pemerintahan



JatimTimes Media Terverifikasi Dewan Pers

UPDATE BERITA JATIM TIMES NETWORK

Indonesia Online. Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari JatimTIMES.com dengan klik Langganan Google News Jatimtimes atau bisa menginstall aplikasi Jatim Times News melalui Tombol Berikut :


Penulis

Riski Wijaya

Editor

A Yahya