JATIMTIMES - Lembaga pemasyarakatan (Lapas) Tulungagung lakukan pengasapan (fogging) untuk mencegah penyebaran demam berdarah (DBD). Fogging ini dilakukan pada Sabtu (21/5/2022) pagi.
Kegiatan pengasapan ini merupakan instruksi Kalapas Tunggul Bawono, setelah adanya salah satu warga binaan Lapas Tulungagung yang terjangkit demam berdarah.
Baca Juga : Silpa APBD Tulungagung Tahun 2021 Capai Rp 700 Miliar, Bupati Maryoto: Itu Tidak Masalah
Terlihat, 5 orang petugas dari Dinas Kesehatan dengan peralatan fogging melakukan penyemprotan pada seluruh area Lapas mulai dari blok hunian warga binaan, halaman, ruangan kantor, hingga ruang layanan masyarakat.
"Fogging ini dilakukan untuk membunuh nyamuk-nyamuk dewasa yang banyak terdapat pada area-area Lapas yang menyebabkan demam berdarah," kata Tunggul.
Selain fogging, petugas juga menggunakan abate untuk membunuh jentik-jentik nyamuk yang banyak terdapat pada genangan-genangan air seperti di saluran air, kolam dan bak mandi.
"Selain dengan fogging, untuk menanggulangi penyebaran demam berdarah dilakukan pembersihan lingkungan Lapas, mulai dari menjaga kebersihan lingkungan hunian warga binaan, menguras bak mandi dan pengelolaan sampah," ujarnya.
Dengan kegiatan ini, Tunggul berharap agar penyebaran demam berdarah di lapas dapat di putus rantai penularannya.
"Diharapkan dengan usaha-usaha tersebut dapat memutuskan penyebaran demam berdarah di Lapas Tulungagung," pungkasnya.