JATIMTIMES - Banjir Rob yang melanda Pulau Mengare, Kecamatan Bungah, Kabupaten Gresik kian parah. Puluhan hektar tambak di tiga desa Watuagung, Kramat dan Tajungwidoro tenggelam seperti lautan. Kerugian ditaksir mencapai ratusan juta lebih.
Banjir air pasang tersebut terjadi dalam beberapa hari terakhir. Namun, yang terparah hari ini. Air mulai pasang sekitar pukul 09.00 WIB.
Baca Juga : Dengan PH 7 Plus Selokambang Layak Menjadi Wisata Hydro Therapy
Tingginya air pasang membuat tanggul di beberapa lahan tambak jebol. Alhasil, berdampak pada puluhan tambak yang lain hingga mengakibatkan tenggelam.
Para petani tambak pun merana. Pasalnya, banyak ikan yang seharusnya siap dipanen terpaksa harus lepas ke kali dan laut.
Pantauan di lapangan, area pertambakan di dekat jalan menuju pemukiman warga terlihat seperti lautan. Hanya nampak beberapa tumbuhan mangrove yang berjejer di bagian tengah.
Berbagai cara dilakukan para petani tambak untuk menyelamatkan lahan maupun ikan mereka. Misalnya menaikan bendungan dengan tanah tambak dan memasang jaring pembatas di tiap bendungan.
"Supaya ikan tidak keluar ke kali dan pihak ke lahan tambak warga lainnya," imbuh Abdul Wahab Syakroni warga Mengare.
Baca Juga : Gali Ilmu Pengawasan Pemilu, Alumni Kader SKPP Daring Sambangi Bawaslu Blitar
Bahkan, tambak yang berdampingan dengan laut juga semakin parah. Rata tak terlihat. Hanya beberapa gubuk kecil dan tanaman yang terlihat menjulang tinggi.
"Yang terparah hari ini rata seluruh wilayah Mengare. Kalau kerugian ratusan juta lebih," imbuhnya.