JATIMTIMES - Hasil tes laboratorium terhadap Pemandian Alam Selokambang kandungan PH airnya mencapai 7 plus, bahkan pada saat tertentu tembua pada angka 8.
Dengan kandungan PH yang mencapai angka 7 dimungkinkan pada suhu tertentu air di Pemandian Alam Selokambang Lumajang menjadi sarana pengobatan untuk jenis penyakit tertentu, terutama di pagi hari.
Baca Juga : Long Weekend, Puncak Kepadatan di Selecta Tembus 7.100 Wisatawan
Kepala Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Kabupaten Lumajang Ir. Yuli Haris mengatakan, pengobatan dengan menggunakan terapi air atau Hydro Therapy sangat ideal pada pagi hari.
"Antara pukul 04.00 sampai pukul 06.00 pagi suhu air di Pemandian Alam Selokambang mencapaui suhu dibawah 15 derajat dan hal itu sangat bagus untuk kesehatan dan kebugaran tubuh," kata Yuli Haris.
Soal pengembangan wisata Hydro Therapy, kata Yuli masih memerlukan kajian ulang termasuk tes laboratorium PH air saat ini.
"Kami akan melakukan uji laboratorium terhadap PH air di Selokambang. Pada tahun 2020, PH-nya memang sangat tinggi, yakni 7 plus. Kita perlu dapat kepastian kembali akan PH air tersebut,' ujar Yuli kemudian.
Sejumlah penyakit yang bisa sembuh dengan Hydro Therapy diantaranya gangguan persendian, meredakan depresi, gangguan saraf pada persendian dan sejumlah penyakit laimnya.
"Dengan berendam di Pemandian Alam Selokambang banyak manfaat kesehatan yang bisa diambil seperti meredakan nyeri otot, memperkuat kerja jantung, disamping fungsi kebugaran dan kecantikan secara alami," jelas Yuli kemudian.
Baca Juga : Wagos Jadi Primadona Wisata Alam di Gresik, Diapresiasi Kementerian Desa
Yuli sangat berharap hasil uji laboratorium Selokambang akan mendukung fungsi Hydro Therapy-nya sehingga Pemandian Alam Selokambang menjadi wellnes tourism yang benar-benar memiliki manfaat kesehatan disamping sebagai kolam renang yang selama ini cukup digemari.
Terlebuh debit air di Selokambang juga terhitung sangat tinggi, yakni sekitar 400 liter perdetik.
"Jika Selokambang airnya dikosongkan, dalam waktu dua jam sudah bisa kembali penuh, karena sumbernya sangat besar," terang Yuli.