JATIMTIMES - Kerukunan antarumat beragama pada perayaan Hari Raya Waisak terasa sekali di Kota Batu. Pemandangan itu bisa dilihat di Desa Sadar Kerukunan Umat Beragama tepatnya di RW 06, Dusun Ngandat, Desa Mojorejo, Kota Batu.
Para Bhikkhu Sangha, Samanera turun ke jalan untuk berkeliling menerima dana dan makanan dari masyarakat lintas agama. Masyarakat dari lintas agama mulai dari Islam, Hindhu, Kristen, Katolik, hingga Konghucu ini sudah berjajar sambil membawa makanan untuk pada Bikhu, Samanera. Para Bikhu dan Samanera pun berjalan sambil berbaris menerima makanan yang dimasukkan pada wadah masing-masing.
Baca Juga : Resmikan SMK Assuniyah Al Jauhari, Bupati Berharap Lulusannya Bisa Jadi Profesor
“Kegiatan ini merupakan salah satu kegiatan dalam merayakan Waisak,” ungkap Penyuluh Agama Buddha Kantor Kementerian Agama Kota Batu, Suwono.
Dia menjelaskan, lokasi ini dipilih karena umat lintas agama yang ada kondusif, dan mendukung adanya kegiatan tersebut. Kegiatan ini pun tetap dilaksanakan dengan protokol kesehatan, para bikkhu, Smaanera juga warga lintas agama mengenakan masker.
Rangkaian kegiatan Puja Bakti Waisak dimulai sekitar pukul 09.00 pada Senin (16/5/2022) dengan pembacaan paritta-paritta atau ayat suci.
“Menjelang detik-detik Waisak yang jatuh pukul 11.13.46 detik WIB, umat yang datang tidak sampai 200 orang karena juga ada yang beribadah di vihara lainnya,” tambah Suwono.
Baca Juga : Sinopsis Ikatan Cinta RCTI 16 Mei 2022: Kondisi Andin Drop, Semua Doakan agar Cepat Sembuh
Sebelumnya, pada tahun 2020 dan 2021, umat buddha belum sepenuhnya diperbolehkan beribadah ke vihara lantaran kasus Covid-19 belum landai. Sehingga perayaannya tidak seramai saat ini.