JATIMTIMES - Selama bulan April, bencana di Kota Batu naik jumlahnya jika dibandingkan Maret. Pada April, tanah longsor masih mendominasi bencana di Kota Batu.
Rinciannya, pada April terdapat 23 kejadian dan bencana. Sedangkan Maret hanya terjadi 15 kejadian dan bencana di Kota Batu.
Baca Juga : PMK Mewabah, Produksi dan Supply Susu Sapi Kota Batu Masih Aman
“April, tanah longsor masih mendominasi bencana di Kota Batu sebanyak 12 titik longsor,” ungkap Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Batu Agung Sedayu.
Bencana terbanyak kedua di bulan April adalah banjir dengan 8 kejadian. Sisanya, masing-masing satu kejadian angin kencang, kebakaran, dan pohon tumbang.
Lokasi terbanyak kejadian dan bencana ada di Kecamatan Bumiaji, yakni 14 bencana. “Lalu Kecamatan Batu ada 5 bencana dan kejadian. Sedangkan 4 bencana dan kejadian di Kecamatan Junrejo,” ujar Agung, Minggu (15/5/2022).
Dari semua bencana April, 8 rumah mengalami kerusakan berat, 10 kerusakan ringan, dan 5 kerusakan sedang. Dan terdapat satu korban luka-luka.
Rata-rata kejadian dan bencana itu terjadi saat hujan memgguyur dengan intensitas tinggi di Kota Batu. “Memang rara-rata karena faktor hujan deras di atas 2 jam,” imbuh Agung.
Baca Juga : Gelar Wisuda 2 Gelombang, Unisma Terapkan Sistem Periode
Sementara, pada Maret lalu, kejadian atau bencana yang mendominasi adalah tanah longsor dengan sebanyak 9 kejadian. Disusul 2 kejadian bangun roboh, kebakaran rumah, pohon atau dahan patah.
Pada musim kemarau ini, warga di Kota Batu tetap diimbau untuk waspada. Mengingat saat musim kemarau kebakaran hutan dan lahan yang perlu diwaspadai di Kota Batu saat ini.
“Kami mengimbau kepada masyarakat untuk meningkatkan kewaspadaan serta lebih berhati-hati dalam melakukan pembakaran sampah atau pun ranting,” ucap Agung.