JATIMTIMES - Tim penindakan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) telah melakukan Operasi Tangkap Tangan terhadap Bupati Bogor Ade Yasin. Dalam OTT tersebut, KPK menyita sejumlah barang bukti termasuk uang tunai.
"KPK sedang melakukan giat tangkap tangan di wilayah Bogor, Jawa Barat, telah mengamankan beberapa pihak dan sejumlah uang serta barang bukti lainnya," ujar Wakil Ketua KPK, Nurul Ghufron, melalui keterangan tertulis, Rabu (27/4/2022).
Baca Juga : 4 Tips Sederhana agar Bisa Kembali Menabung setelah Lebaran
Ghufron menuturkan uang tunai itu saat ini masih dalam proses perhitungan oleh tim penyidik. Secara paralel, para pihak yang ditangkap saat ini sedang diperiksa lebih lanjut oleh penyidik.
"Saat ini kami sedang melakukan pemeriksaan. Setelah selesai, nanti akan kami sampaikan detail kasusnya," ucap Ghufron.
Ade Yasin dan sejumlah pihak lainnya ditangkap KPK dalam OTT yang digelar pada 26-27 April 2022. Penangkapan itu berkaitan dengan kasus dugaan tindak pidana suap.
"Kegiatan tangkap tangan ini dilakukan karena ada dugaan tindak pidana korupsi pemberian dan penerimaan suap," tambah Plt. Juru Bicara Penindakan KPK, Ali Fikri.
Berdasarkan ketentuan Kitab Undang-undang Hukum Acara Pidana (KUHAP), KPK memiliki waktu 1x24 jam untuk menentukan status hukum para pihak yang ditangkap tersebut.
Kekayaan Ade Yasin Capai Ro 4,1 miliar
Terkena OTT KPK, Ade Yasin ternyata memiliki kekayaan yang cukup fantastis yakni RP 4,1 miliar. Terakhir kali, Ade melaporkan Laporan Harta Kekayaan Penyelenggara Negara (LHKPN) pada 31 Maret 2021 untuk periode 2020.
Dalam laporan tersebut, total kekayaan Ade Yasin mencapai Rp4.111.181.641. Dari jumlah itu, harta kekayaan terbanyak berasal dari tanah dan bangunan.
Baca Juga : Bupati Hendy Larang Pejabat Gelar Open House saat Lebaran
Ia tercatat memiliki 3 bidang tanah dan bangunan yang tersebar di Kota Bogor dengan nilai Rp2.290.000.000. Ade juga tercatat memiliki 2 unit kendaraan roda 4 dengan total Rp635.000.000.
Rinciannya, mobil Mitsubishi Xpander 1.5L Ultimate Tahun 2019 seharga Rp200 juta dan Mobil BMW 320i CKD AT Tahun 2016 seharga Rp435 juta.
Selain itu, Ade tercatat memiliki harta bergerak lainnya Rp600 juta, serta kas dan setara kas senilai 726.788.687. Ade juga memiliki utang sejumlah Rp140.607.046.