free web hit counter
Jatim Times Network Logo
Agama Ekonomi Gaya Hukum dan Kriminalitas Kesehatan Kuliner Olahraga Opini Otomotif Pemerintahan Pendidikan Peristiwa Politik Profil Ruang Mahasiswa Ruang Sastra Selebriti Tekno Transportasi Wisata
Peristiwa

Presiden Jokowi Dijuluki "Bapak Ibu Kota Negara Nusantara" PKB: Hanya Dia yang Berani Pindah Ibu Kota

Penulis : Desi Kris - Editor : Dede Nana

18 - Apr - 2022, 18:48

Placeholder
Presiden Joko Widodo (Foto: Sekretariat Kabinet)

JATIMTIMES - Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) memberikan julukan untuk Presiden Joko Widodo (Jokowi). PKB memberi julukan kepada Jokowi sebagai 'Bapak Ibu Kota Negara Nusantara.' Menurut PKB, julukan itu pantas untuk Jokowi. Lantaran, hanya Jokowi yang berani memindahkan ibu kota negara.

Hal itu disampaikan oleh Waketum PKB Jazilul Fawaid. Jazilul menyebut bahwa hanya Jokowi yang berani memindahkan ibu kota negara dengan disahkannya Undang-undang Nomor 3 Tahun 2022 tentang Ibu Kota Nusantara (IKN).  Ia melihat hal ini belum pernah dilakukan oleh presiden-presiden sebelumnya.

Baca Juga : Ini Dia Julukan 6 Presiden Indonesia Versi Museum Kepresidenan

"Kalau saya diminta berikan julukan untuk Pak Jokowi, mohon izin saya nyebutnya 'Bapak Ibu Kota Negara Nusantara'," kata Jazilul. 

Ia lantas menyebutkan pemberian julukan itu mengacu pada teknis, standar, dan syarat yang sudah disesuaikan. Hal itu bisa dilihat dari julukan untuk setiap presiden yang diberikan yang sempat diunggah oleh akun Instagram Kementerian Sekretariat Negara (Kemensetneg).

"Sebenarnya pemberian gelar, tanda jasa dan tanda kehormatan diatur dalam UU No 20/2009. Mungkin saja beda antara julukan dengan gelar?" ujar Jazilul.

"Pemberian julukan oleh IG Setneg mungkin mengacu pada teknis, standar dan syarat yang disesuaikan," imbuh Jazilul. 

Sebelumnya, akun Kementerian Sekretariat Negara (Kemensetneg) mengunggah julukan untuk 6 Presiden Indonesia. Presiden pertama RI Soekarno disebut Bapak Proklamator, sedangkan Soeharto disebut sebagai Bapak Pembangunan.

Hal itu diunggah di akun Instagram @kemensetneg.ri pada Minggu (17/4/2022). Tak hanya Soekarno dan Soeharto, BJ Habibie hingga Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) juga mendapat julukan.

Berikut julukan untuk 6 Presiden ini versi Museum Kepresidenan Republik Indonesia Balai Kirti:

1. Sukarno (Bapak Proklamasi)

Sukarno, atau lebih dikenal dengan sebutan Bung Karno, adalah Presiden pertama Republik Indonesia. Beliau lahir di Blitar, Jawa Timur, pada 6 Juni 1901. Bung Karno memiliki peranan penting dalam sejarah kemerdekaan Indonesia dari penjajahan Belanda dan sosok yang membacakan naskah proklamasi kemerdekaan Indonesia pada 17 Agustus 1945.

2. Soeharto (Bapak Pembangunan)

Soeharto adalah Presiden Republik Indonesia ke-2. Beliau lahir di Kemusuk, Yogyakarta, pada 8 Juni 1921. Julukan Bapak Pembangunan yang tersemat pada Presiden Soeharto karena memfokuskan program kerjanya terhadap pembangunan ekonomi dan menciptakan landasan untuk pembangunan yang disebut sebagai Rencana Pembangunan Lima Tahun (Repelita).

3. BJ Habibie (Bapak Teknologi)
Bacharuddin Jusuf (BJ) Habibie diangkat menjadi Presiden Republik Indonesia ke-3. Lahir di Parepare, Sulawesi Selatan, pada 25 Juni 1936. BJ Habibie, yang di masa kecilnya biasa disapa Rudy, dikenal memiliki kecerdasan luar biasa di bidang teknologi dan industri pesawat terbang. Itulah alasan BJ Habibie disebut sebagai Bapak Teknologi. Pesawat N250 Gatotokaca merupakan pesawat buatan Indonesia pertama yang digagas BJ Habibie.

4. Abdurrahman Wahid (Gus Dur) (Bapak Pluralisme)

Baca Juga : Ancaman Balik untuk Ade Armando yang Somasi Sekjen PAN Eddy Soeparno

Abdurrahman Wahid atau akrab disapa Gus Dur adalah tokoh Muslim Indonesia dan pemimpin politik Indonesia yang menjadi Presiden Republik Indonesia ke-4. Lahir di Jombang, Jawa Timur, pada 7 September 1940. Gus Dur mendapatkan julukan Bapak Pluralisme karena beliau memberikan gagasan-gagasan universal mengenai pentingnya menghormati perbedaan sebagai bangsa yang beragam dan lantang dalam membela minoritas. Salah satu buktinya adalah pencabutan peraturan yang melarang kegiatan adat warga Tionghoa secara terbuka seperti perayaan Imlek.

5. Megawati Soekarnoputri (Ibu Penegak Konstitusi)

Setelah Gus Dur, tongkat estafet pemerintahan Indonesia dilanjutkan oleh Megawati Soekarnoputri yang menjadi Presiden Republik Indonesia ke-5. Dia lahir di Yogyakarta pada 23 Januari 1947. Dalam sejarah pemerintahan Indonesia, Megawati tercatat sebagai Presiden wanita pertama di Indonesia. Beliau juga sebagai pencetus berdirinya Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) dan menyiapkan sistem pemilihan umum (pemilu) pertama kali, ketika masyarakat Indonesia dapat memilih langsung presiden dan wakil presiden, di samping memilih calon anggota legislatif. Itulah alasan Megawati Soekarnoputri diberi julukan Ibu Penegak Konstitusi.

6. Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) (Bapak Perdamaian)

Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) adalah Presiden Republik Indonesia ke-6 kelahiran 9 September 1949 di Pacitan, Jawa Timur. SBY sendiri mempunyai latar belakang militer, namun ia mengundurkan diri dari karier militernya setelah diangkat menjadi Menteri Pertambangan dan Energi tahun 1999 oleh Gus Dur.

Presiden Susilo Bambang Yudhoyono dijuluki sebagai 'Bapak Perdamaian' karena pada masa jabatan beliau sebagai Presiden, Indonesia banyak berpartisipasi dalam misi perdamaian dunia, baik di tingkat nasional maupun internasional. Seperti Perjanjian Perdamaian Aceh melalui Nota Kesepahaman Helsinki, membangun Pusat Perdamaian dan Keamanan atau Indonesia Peace and Security Center (IPSC).


Topik

Peristiwa



JatimTimes Media Terverifikasi Dewan Pers

UPDATE BERITA JATIM TIMES NETWORK

Indonesia Online. Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari JatimTIMES.com dengan klik Langganan Google News Jatimtimes atau bisa menginstall aplikasi Jatim Times News melalui Tombol Berikut :


Penulis

Desi Kris

Editor

Dede Nana