free web hit counter
Jatim Times Network Logo
Agama Ekonomi Gaya Hukum dan Kriminalitas Kesehatan Kuliner Olahraga Opini Otomotif Pemerintahan Pendidikan Peristiwa Politik Profil Ruang Mahasiswa Ruang Sastra Selebriti Tekno Transportasi Wisata
Serba Serbi

Ini Dia Julukan 6 Presiden Indonesia Versi Museum Kepresidenan

Penulis : Riski Wijaya - Editor : A Yahya

18 - Apr - 2022, 17:42

Placeholder
Enam Presiden Indonesia.(Foto: Istimewa).

JATIMTIMES - Kementerian Sekretariat Negara Republik Indonesia (Kemensetneg-RI) mengumumkan julukan bagi 6 nama Presiden yang pernah memimpin Republik Indonesia. Hal tersebut diunggah melalui akun instagram @kemensetneg.ri. 

Nama-nama julukan bagi mantan orang nomor 1 di Indonesia tersebut merupakan versi Museum Kepresidenan. Berikut daftarnya. 

1. Presiden Pertama Soekarno Sebagai Bapak Proklamator.

Presiden Pertama, Soekarno.(Foto: Istimewa).


Soekarno atau lebih dikenal dengan Bung Karno adalah presiden pertama Republik Indonesia. Bung Karno lahir di Blitar, Jawa Timur pada 6 Juni 1901. Bung Karno memiliki peranan penting dalam sejarah kemerdekaan Indonesia dari penjajahan Belanda, dan sosok yang membacakan naskah proklamasi kemerdekaan Indonesia pada tanggal 17 Agustus 1945.

2. Presiden Kedua Soeharto sebagai Bapak Pembangunan

Presiden Kedua, Soeharto.(Foto:Istimewa).


Soeharto adalah Presiden ke-2 RI. Dia dijuluki sebagai Bapak Pembangunan. Soeharto lahir di Kemusuk, Yogyakarta, tanggal 8 Juni 1921.

Dia dijuluki Bapak Pembangunan karena memfokuskan program kerjanya terhadap pembangunan ekonomi, dan menciptakan landasan untuk pembangunan yang disebut sebagai Rencana Pembangunan Lima Tahun (Repelita).

3. Presiden Ketiga, BJ. Habibie sebagai Bapak Teknologi.

Presiden Ketiga, BJ. Habibie.(Foto: Istimewa).


Bacharuddin Jusuf (BJ) Habibie diangkat menjadi Presiden ke-3 RI untuk menggantikan Soeharto. Ia dijuluki sebagai Bapak Teknologi. Habibie lahir di Pare-Pare, Sulawesi Selatan, pada 25 Juni 1936. Pada masa kecilnya, Habibie biasa disapa Rudy. Dia dikenal memiliki kecerdasan luar biasa di bidang teknologi dan industri pesawat terbang.

4. Presiden Keempat, Abdurrachman Wahid sebagai Bapak Pluralisme

Presiden Keempat, Gus Dur.(Foto: Istimewa).

Abdurrahman Wahid atau akrab disapa Gus Dur adalah tokoh Muslim Indonesia dan pemimpin politik Indonesia yang menjadi presiden ke-4 RI. Dia dijuluki Bapak Pluralisme.

Gus Dur lahir di Jombang, Jawa Timur pada 7 September 1940. Dia dijuluki Bapak Pluralisme karena memberikan gagasan-gagasan universal mengenai pentingnya menghormati perbedaan sebagai bangsa yang beragam, dan lantang dalam membela minoritas.

Salah satu buktinya adalah pencabutan peraturan yang melarang kegiatan adat warga Tionghoa secara terbuka seperti perayaan Imlek.

5. Presiden Kelima, Megawati Soekarnoputri sebagai Ibu Penegak Konstitusi

Presiden Kelima, Megawati.(Foto: Istimewa)


Setelah Gus Dur, tongkat estafet pemerintahan dilanjutkan oleh Megawati yang menjadi Presiden kelima Republik Indonesia. Lahir di Yogyakarta pada 23 Januari 1947. Dalam sejarah Indonesia, Megawati tercatat sebagai presiden wanita pertama di Indonesia. 

Dirinya juga dikenal sebagai pencetus berdirinya lembaga anti rasuah KPK dan menyiapkan sistem pemilihan umum (Pemilu) pertama kali. Dimana masyarakat Indonesia dapat memilih langsung Presiden dan Wakil Presiden (Wapres) disamping memilih calon anggota legislatif. Hal itu yang menjadi alasan Presiden Kelima ini diberi julukan Ibu Penegak Konstitusi. 

6. Presiden Keenam, Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) sebagai Bapak Perdamaian.

Presiden Keenam, Susilo Bambang Yudhoyono.(Foto: Istimewa).


Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) adalah Presiden Keenam Indonesia, yang merupakan kelahiran 9 September 1949, Pacitan Jawa Timur. SBY merupakan satu Presiden Indonesia yang berlatarbelakang militer. Namun dirinya mengundurkan diri dari karir militernya setelah diangkat menjadi Menteri Tambang dan Energi tahun 1999 oleh Gus Dur.

Baca Juga : Sederet Serangan Amien Rais ke Jokowi dan Luhut Pandjaitan, Rezim Paranoid hingga Mabuk Kuasa

Presiden SBY dijuluki sebagai Bapak Perdamaian, alasannya karena saat beliau memimpin negeri ini, Indonesia banyak terlibat pada misi perdamaian dunia, baik di tingkat nasional maupun internasional. Seperti perjanjian perdamaian Aceh melalui Nota Kesepahaman Helsinki, membangun Pusat Perdamaian dan Keamanan atau Indonesia Peace and Security Center (IPSC). 


Topik

Serba Serbi



JatimTimes Media Terverifikasi Dewan Pers

UPDATE BERITA JATIM TIMES NETWORK

Indonesia Online. Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari JatimTIMES.com dengan klik Langganan Google News Jatimtimes atau bisa menginstall aplikasi Jatim Times News melalui Tombol Berikut :


Penulis

Riski Wijaya

Editor

A Yahya