JATIMTIMES - Aksi demonstrasi mahasiswa berlangsung sehari penuh, Rabu (13/4/2022) kemarin. Aksi damai menuntut problematika bangsa itu terbagi menjadi dua gelombang.
Gelombang pertama dilakukan pagi hari oleh Kelompok Cipayung GMNI (Gerakan Mahasiswa Nasional Indonesia), PMII (Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia) dan HMI (Himpunan Mahasiswa Islam).
Baca Juga : Konsumsi BBM di Jatimbalinus Naik, Satgas Rafi Pertamina Jamin Ketersediaan Stok
Sedangkan gelombang dua yang berlangsung sore hari dilakukan oleh Ikatan Mahasiswa Muhammadiyah (IMM) Kabupaten Lamongan. Dengan tema "lkhtiar Jalanan Menyikapi Aksi Nasional Mahasiswa dan Problematika Bangsa".
Dalam orasinya para mahasiswa menolak penundaan pemilu atau 3 periode jabatan presiden, menolak pembangunan Ibu Kota Nusantara (IKN), meminta penurunan harga minyak goreng dan pertamax serta menolak kenaikan PPN 11 persen.
Meski kondisi puasa, Kapolres Lamongan AKBP Miko Indrayana, bersama Dandim 0812 Letkol Kav Endi Siswanto Yusuf, beserta jajaran dan anggota tampak terus siaga memberikan pengamanan penuh dari pagi hingga malam.
Bahkan acara demo ditutup suasana kekeluargaan dengan buka puasa dan sholat maghrib bersama mahasiswa di depan gedung Pemkab Lamongan.
Baca Juga : Usai Pengamanan Demo, Polres Tulungagung Bagikan Takjil kepada Mahasiswa
"Betul mas. Kami bersama jajaran melaksanakan buka puasa bersama di lapangan Pemkab dan dilanjutkan salat berjemaah di lapangan," ungkap Kapolres Lamongan, AKBP Miko Indrayana, Kamis (14/4/2022).
Miko menegaskan, pengamanan tersebut sebagai bentuk kepedulian dan pelayanan prima kepada masyarakat. Apalagi aspirasi yang disampaikan mahasiswa berkaitan dengan nasib masyarakat.
"Kegiatan ini merupakan bentuk pelayanan kami kepada masyarakat dan bahkan kami menganggap mahasiswa ini adalah adik adik kami yang harus saya kawal dan amankan," pungkas Miko didampingi Wakapolres Lamongan Kompol Akay Fahli.