JATIMTIMES - Demo di Kantor wakil rakyat di Kabupaten Tulungagung, berbuah berkah bagi mahasiswa yang ikut turun jalan. Pasalnya, selesai acara Demo yang sudah sore hari, polisi memberikan takjil gratis bagi para mahasiswa.
Aksi humanis dan simpatik ini dilakukan Kapolres Tulungagung AKBP Handono Subiakto bersama sejumlah anggota Polisi wanita (Polwan) saat pengamanan Aksi damai Organisasi Mahasiswa di Kabupaten Tulungagung, Rabu (13/04/2021) kemarin. Tampak di lokasi Kegiatan itu, para polwan Polres Tulungagung membagikan takjil kepada para mahasiswa.
Baca Juga : Ide Menu Sahur Ala Nagita Slavina dan Chef Renata, Sehat dan Mengenyangkan
Kapolres Tulungagung AKBP Handono Subiakto, usai terjun langsung melakukan pengamanan aksi unjuk rasa yang dilakukan mahasiswa di depan Gedung DPRD Kabupaten Tulungagung menerangkan, kepolisian telah melakukan pengaman dan pengawalan aktivitas penyampaian aspirasi mahasiswa itu.
Aksi dilakukan dari titik kumpul ke lokasi dan sebaliknya aksi damai yang pertama dari HMI dan yang kedua Gabungan DEMA, UIN Tulungagung, PMII dan BEM Tulungagung.
“Alhamdulillah semua berjalan aman, semua aspirasi sudah diakumudir dan langsung di temui Ketua Dewa, wakil Ketua dan anggota Dewan semua sudah dicatat dan akan di salurkan," kata AKBP Handono.
Jumlah personel yang mengamankan jalannya aksi damai sekitar 500 personel. “Personel Polres kurang lebih 300, dari Brimob 1 SST dan Kodim 0807 Tulungagung 1 SST," ujarnya.
Usai kegiatan Kapolres dan sejumlah Polwan bagikan Takjil untuk peserta unjuk rasa. “Kita perkirakan kegiatan sampai sore, dari pada takjil dijalan jadi kita siapkan sedikit untuk rekan- rekan mahasiswa," ungkap Kapolres.
Baca Juga : Sambut Kontes Robot, Ini Persiapan Tim Robotika Filkom UB
Usai menyampaikan aksi, para Mahsiswa ini pun membubarkan diri dengan tertib dan tetap dalam pengawalan aparat keamanan.
“Kami dari Polri mengapresiasi kepada adik-adik mahasiswa yang telah menyampaikan aspirasinya dengan damai dan tertib sehingga dapat terciptanya situasi Kamtibmas yang aman dan kondusif,” jelasnya.
Seperti diketahui, mahasiswa yang demo di kantor DPRD Kabupaten Tulungagung untuk menyampaikan beberapa aspirasi. Di antaranya, menolak wacana jabatan presiden 3 periode dan penundaan pemilu. Meminta pemerintah agar harga kebutuhan pokok di turunkan serta mengevaluasi kenaikan harga BBM saat ini.