free web hit counter
Jatim Times Network Logo
Agama Ekonomi Gaya Hukum dan Kriminalitas Kesehatan Kuliner Olahraga Opini Otomotif Pemerintahan Pendidikan Peristiwa Politik Profil Ruang Mahasiswa Ruang Sastra Selebriti Tekno Transportasi Wisata
Pendidikan

Hebat, 3 Tahun Terakhir Sekolah di Bawah Naungan Disdikpora Tulungagung 100% Lolos Akreditasi 

Penulis : Muhamad Muhsin Sururi - Editor : Sri Kurnia Mahiruni

13 - Apr - 2022, 20:20

Placeholder
Bimtek persiapan akreditasi sekolah jenjang SD Tahun 2022 di aula Kantor Disdikpora Tulungagung. Rabu, 13/4/2022. (Foto: Muhsin/ TulungagungTIMES)

JATIMTIMES - Dinas Pendidikan, Pemuda dan Olahraga Tulungagung (Disdikpora Tulungagung) menyampaikan bahwa 3 tahun terakhir, lembaga sekolah di bawah naungannya itu 100% lolos akreditasi.

Hal ini disampaikan oleh Kepala Disdikpora Tulungagung Rahadi Puspita Bintara melalui Koordinator Pelaksanaan Akreditasi (KPA) Disdikpora Tulungagung Imam Tarmuji di sela kegiatan bimbingan teknik persiapan akreditasi sekolah jenjang SD Tahun 2022 di aula Kantor Dinas setempat, Rabu (13/4/2022).

Baca Juga : Apresiasi Kenaikan Status Ke Penyidikan, Kuasa Hukum FKM Batangsaren Beri Catatan Kritis ke Kejari Tulungagung

Menurut Imam, berdasarkan pengalaman akreditasi tahun-tahun sebelumnya hampir 100% lembaga sekolah lolos, kecuali bagi sekolah baru. "Di Tulungagung selama saya menjadi KPA belum pernah ada yang tidak lolos akreditasi, kecuali sekolah baru," katanya.

Imam menjelaskan, dalam aturan terbaru, sekolah yang baru berdiri mulai tahun 2020 juga menjadi sasaran akreditasi, dan mayoritas mereka memang belum lolos akreditasi karena 1 hal, yaitu embaga sekolah tersebut belum meluluskan siswanya.

Sebelum tahun 2020, atau belum berlakunya aturan baru, sekolah yang belum meluluskan siswanya ini tidak diakreditasi. Jika dilakukan akreditasi harus menanti setelah meluluskan siswanya.

"Ini kebijakan baru dari BANSM (Badan Akreditasi Nasional Sekolah dan Madrasah) bahwa mulai 2020 sekolah yang belum meluluskan siswanya juga menjadi sasaran akreditasi walaupun hasilnya nanti tidak harus lolos," jelasnya.

Kegiatan akreditasi, kata Imam, adalah salah satu sistem penjaminan mutu eksternal dari BANSM artinya Kementerian Pendidikan Nasional melalui BANSM ingin mengadakan penjaminan mutu sekolah yang pada intinya Kementerian ini ingin menjamin bahwa sekolah di Indonesia adalah sekolah yang punya mutu.

Pada dasarnya, kegiatan akreditasi adalah ingin memotret mutu sekolah. Yang artinya  ketika sekolah itu tidak terakreditasi maka sekolah itu tidak cukup memenuhi mutu.

"Alhamdulillah selama jadi KPA di Tulungagung, belum ada sekolah yang tidak lolos akreditasi kecuali sekolah baru yang memang harus demikian," ucapnya.

Baca Juga : 3 Rekomendasi Obat Totol Jerawat Terampuh

Untuk point penilaian akreditasi sendiri, bisa dilihat dari beberapa kriteria diantaranya dilihat dari mutu lulusannya, mutu management sekolahnya, mutu GTKnya (Guru dan tenaga kependidikan), mutu pembelajarannya, mutu sarprasnya dan lain-lain.

"Dulu kita mengenal penilaian itu melalui 8 standart nasional pendidikan, kalau sekarang dikenal sebagai 4 komponen. Tapi pada dasarnya yang dinilai itu sama, hanya saja mekamisme pengelompokan instrumentnya saja yang berbeda," imbuhnya.

Imam mengungkapkan, kegiatan bimbingan teknis persiapan akreditasi sekolah jenjang SD tahun 2022 yang diselenggarakannya, dimulai sejak Senin sampai Kamis (11-14/4/2022).

Dan sasaran dari Bimtek yang pertama adalah pengawas, karena pengawas bertugas membina sekolah sehingga harus tahu informasi terkait akreditasi. Sasaran berikutnya adalah guru dan kepala sekolah yang menjadi sasaran akreditasi Tahun 2022 yaitu sebanyak 175 lembaga negeri dan swasta.


Topik

Pendidikan



JatimTimes Media Terverifikasi Dewan Pers

UPDATE BERITA JATIM TIMES NETWORK

Indonesia Online. Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari JatimTIMES.com dengan klik Langganan Google News Jatimtimes atau bisa menginstall aplikasi Jatim Times News melalui Tombol Berikut :


Penulis

Muhamad Muhsin Sururi

Editor

Sri Kurnia Mahiruni