JATIMTIMES - Berkah bagi pembudidaya gurame di bulan Ramadan. Pasalnya, harga ikan gurame di resto ini terus mengalami kenaikan di Kabupaten Tulungagung. Jika sebelumnya, harga timbang basah sudah mendekati angka Rp 40 ribu per kilogram, atau kisaran Rp 38-39 ribu. Sedangkan untuk timbang kering, hampir menyentuh angka Rp 35 ribu atau yang pasaran di angka Rp 34 ribu per kilogram.
"Alhamdulillah, jual kering sudah dihargai Rp 34 ribu, uang cash," kata Yayuk (40) pembudidaya gurame di Sumbergempol, Sabtu (9/4/2022).
Baca Juga : Dua Perlintasan Kereta Api di Tulungagung Bakal Dipasangi Palang Pintu
Yayuk sangat senang, pasalnya jika harga sebaik saat ini dipastikan pembudidaya dapat merasakan keuntungan. "Jelang lebaran, senang karena harga bagus. Tapi, harus di jaga tiap malam, karena informasinya banyak yang sudah di maling," ujarnya.
Sementara itu, Ali (44) pembudidaya gurame lainnya mengungkapkan hal yang sama. Menurutnya, harga saat ini dimungkinkan masih dapat naik lagi karena pasar di Jakarta masih kekurangan pasokan.
"Apalagi beberapa pelet sudah naik harga. Kemudian restoran juga butuh pasokan untuk memastikan ketersediaan gurame jelang lebaran nanti yang sudah tidak ketat seperti dulu," ujar pria yang juga sering menjadi makelar ikan gurame ini.
Harga pelet berbagai jenis dipastikan telah naik harga dalam beberapa hari belakangan ini. Selain itu, di bulan yang sama pada tahun 2021 karena harga murah pembudidaya gurame beralih ke ikan koi. Akibatnya, stok ikan di tahun ini masih belum maksimal dan belum panen raya sehingga jika ada ikan yang siap konsumsi di bulan ini harga dipastikan tinggi.
Baca Juga : Siang Bolong, Perempuan Asal Gedangsewu Ditangkap Polisi, Ini Kasusnya
"Pedagang juga kesulitan mencari ikan siap panen. Wajar jika harga terus mengalami kenaikan," pungkasnya.