JATIMTIMES - Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kota Malang mendorong Pemerintah Kota (Pemkot) Malang untuk menggunakan anggaran dana Belanja Tidak Terduga (BTT) untuk penanganan permasalahan jalan berlubang yang semakin meresahkan.
Anggota Komisi C DPRD Kota Malang yang membidangi persoalan pembangunan yakni Bayu Rekso Aji mengatakan, permasalahan jalan berlubang merupakan permasalahan serius yang harus segera ditangani oleh Pemkot Malang.
Baca Juga : Masyarakat Kabupaten Malang Harus Waspada, Potensi Bencana Hidrometeorologi Masih Mengancam
Menurutnya, Pemkot Malang harus berani mengambil langkah cepat dan tepat untuk menangani permasalahan jalan berlubang. Karena banyaknya jalan berlubang sangat membahayakan pengendara yang melintas di ruas jalan tersebut.
Maka politisi yang juga Ketua Fraksi Partai Keadilan Sejahtera (PKS) di DPRD Kota Malang ini, menyarankan agar Pemkot Malang segera mengambil tindakan dengan memanfaatkan alokasi anggaran dana BTT untuk penanganan jalan berlubang.
Terlebih lagi, menurut Bayu Organisasi Perangkat Daerah (OPD) yang bersangkutan dalam hal ini Dinas Pekerjaan Umum, Penataan Ruang, Perumahan dan Kawasan Permukiman (DPUPRPKP) Kota Malang sudah menyatakan bahwa anggaran pemeliharaan insidentil dalam hal ini juga untuk penanganan jalan berlubang sebesar Rp 3,8 miliar sudah terserap seluruhnya di awal Bulan Maret 2022 lalu.
"Saya mendorong Pemerintah Kota Malang bisa memanfaatkan dana BTT untuk mengatasi problem yang urgent ini yaitu jalan berlubang," tegas Bayu kepada JatimTIMES.com, Jumat (8/4/2022).
Bayu pun menjelaskan, anggaran dana BTT mulanya memang dialokasikan untuk penanganan pandemi Covid-19. Namun, menurutnya, untuk saat ini di tengah kasus Covid-19 yang melandai, memungkinkan apabila dana BTT dapat digunakan untuk penanganan jalan berlubang.
Baca Juga : Tunjukkan Tren Positif, Kasus Aktif Covid-19 di Kabupaten Malang Terus Turun
"Tinggal saat ini kita menunggu goodwill (kemauan baik) dari Walikota (Sutiaji)," kata Bayu yang merupakan anggota dewan dari daerah pemilihan (dapil) Klojen ini.
Menurutnya, saat ini penggunaan dana BTT untuk penanganan jalan berlubang dapat dilakukan agar tidak banyak korban berjatuhan lagi akibat adanya jalan berlubang. Di mana berdasarkan pengamatan Bayu, semakin hari semakin parah.
"Kalau menunggu anggaran PAK (Perubahan Anggaran Keuangan) akan terlalu lama, sedangkan masyarakat sudah sangat terganggu dengan masalah jalan berlubang ini," pungkas Bayu.