JATIMTIMES - Jajaran Pengurus Pimpinan Anak Cabang Partai Persatuan Pembangunan (PAC PPP) se-Kabupaten Banyuwangi menilai Dewan Pimpinan Pusat (DPP) lamban dalam menurunkan Surat Keputusan (SK) Kepengurusan DPC PPP Banyuwangi.
Dalam upaya menghilangkan rasa cemas dan gelisah maka mereka berinisiatif menggelar konsolidasi Pengurus PAC PPP yang dihadiri belasan perwakilan pengurus di Dusun Krajan, Desa Gladag, Kecamatan Rogojampi, Banyuwangi, Jumat (1/4/2022).
Baca Juga : Puluhan Santri Lirboyo Gelar Safari Ramadan di Kecamatan
Para Pengurus PAC PPP mendesak Dewan DPP segera menerbitkan Surat Keputusan (SK) Kepengurusan DPC PPP Banyuwangi. Mereka merasa resah dan cemas, sebab sampai saat saat ini DPP PPP belum juga mengeluarkan SK Pengurus DPC PPP Banyuwangi. Padahal Muscab sudah dilaksanakan pada Desember 2021 lalu.
"Muscab kemarin yang dilakukan sesuai AD/ART memilih H. Syamsul Arifin sebagai Ketua DPC. Bahkan yang memimpin Muscab itu DPW PPP Jawa Timur," kata Zainul Arifin Ketua PAC Kecamatan Wongsorejo yang menjadi Koordinator Dapil I Banyuwangi.
"Teman-teman PAC khususnya Dapil I ini bertanya kepada DPW dan DPP, kenapa SK sampai saat ini tidak dikeluarkan padahal Muscab sudah dilakukan sesuai dengan aturan dan mekanisme yang berlaku dan dinyatakan sah," kata Zainul.
Dalam kondisi yang wajar, lanjut dia, biasanya 20 hari setelah pelaksanaan Muscab SK sudah bisa diturunkan. "Kini sudah berbulan-bulan. Pelaksanaannya Muscab kalau tidak salah pada 12 Desember 2021," ujar Zainul.
Menurut Zainul, figur H Samsul Arifin merupakan salasatu kunci kesuksesan PPP ke depannya. Apalagi partisipasinya kepada PAC khususnya Dapil I dinilai luar biasa. "Kami Pengurus PAC PPP yang jelas khususnya Dapil I dan mungkin teman-teman Dapil yang lain mendorong agar SK itu cepat dikeluarkan," pintanya.
Ketua Wanita Persatuan Pembangunan (WPP) PPP Banyuwangi Siti Nahdiyah juga memiliki keinginan dan tekad yang sama. Pihaknya bersikukuh SK Ketua DPC PPP Banyuwangi tetap kepada Syamsul Arifin.
Baca Juga : Jaga Kamtibmas Selama Ramadan, Berikut Imbauan Kapolres Jember
"Sampai hari ini WPP bersikukuh SK itu untuk pak Syamsul. Artinya, karena kami semua sudah merasakan bagaimana hasil perjuangan beliau dan teman-teman," pungkasnya.
Sementara H. Syamsul Arifin yang turut hadir dalam rapat konsolidasi tersebut bertujuan meredam. Karena informasi yang dia dapat mereka yang menanyakan SK Pengurus DPC PPP Banyuwangi akan membuat gejolak.
"Saya keburu dari Bimtek khusus Fraksi PPP di Surabaya, tadi malam penutupan. Terus saya mendapat informasi ada teman-teman Pengurus PAC katanya mau kumpul, menanyakan SK dan ada gejolak. Tapi alhamdulilah saya bisa ketemu dan kami redam," jelas Syamsul.