JATIMTIMES - Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa memimpin langsung Misi Dagang dan Investasi antara Provinsi Jawa Timur dengan Provinsi Gorontalo di Maqna Hotel Gorontalo, Kamis (31/3/2021). Bupati Blitar Rini Syarifah hadir di agenda ini mendampingi Gubernur.
Dalam sambutannya Gubernur Khofifah menyampaikan misi dagang ini menjadi bagian dari upaya untuk melaksanakan apa yang menjadi pesan Presiden Joko Widodo. Yakni, untuk mengalokasikan belanja barang dan jasa dari APBD-nya untuk produk dalam negeri. Presiden berharap perdagangan antar provinsi menjadi pendorong kebangkitan ekonomi.
Baca Juga : Menanti 14 Bulan Dilantik, Yogi Resmi Pimpin HIPMI Kota Batu
Pemprov Jatim memilih Provinsi Gorontalo sebagai sasaran misi dagang karena sejauh ini Jatim selalu surplus dalam kaitan perdagangan antar daerah dengan Provinsi Gorontalo.
Berdasarkan data BPS, total nilai penjualan/muat dari Jawa Timur ke Gorontalo 2021 mencapai Rp 557,96 miliar. Sedangkan nilai pembelian/bongkar dari Gorontalo ke Jawa Timur sebesar Rp 394,43 miliar. Sehingga Jatim surplus Rp 163,52 miliar.
Dalam gelaran Misi Dagang Jatim-Gorontalo kali ini dari pembukaan acara hingga pukul 16.05 WITA, transaksi yang terjadi antara pelaku usaha Jatim dengan Gorontalo mencapai Rp 133.009.870.000 (Rp 133 miliar) dengan jumlah sebanyak 58 transaksi.
‘’Alhamdulillah, transaksi yang terjadi cukup menggembirakan. Namun yang perlu kami sampaikan sejatinya pelaksanaan misi dagang ini menjadi bagian dari upaya kita untuk melaksanakan apa yang menjadi pesan Bapak Presiden Jokowi saat pertemun di Nusa Dua Bali (25/3) kemarin. Yakni untuk mengalokasikan belanja barang dan jasa dari APBD-nya untuk produk dalam negeri. Kita berharap perdagangan antar provinsi menjadi pendorong kebangkitan ekonomi kita ,” kata Gubernur Khofifah dilansir dari JPNN.
Gubernur menambahkan, dalam setiap misi dagang yang dilakukan ke berbagai provinsi di Indonesia, Pemprov Jatim memfasilitasi dan mempertemukan para pelaku usaha yang sebagian besar merupakan pelaku UMKM. Pelaku UMKM dari Kabupaten Blitar selalu dilibatkan oleh Pemprov Jatim dalam misi dagang.
Baca Juga : Di Tengah Naiknya Harga BBM dan PPN, Gubernur Jatim Khofifah Berlakukan Pemutihan Pajak
“Untuk itu kepada para trader dan buyer yang ada di sini, mari kita sambut peluang ini dengan memaksimalkan penggunaan produk dalam negeri tentunya yang sudah melalui proses standardisasi, akurasi dan dan sertifikasi. Tentunya kita harapkan juga melalui misi dagang ini maka dapat memenuhi memenuhi substitusi impor (bahan baku) dan kebutuhan lainnya melalui penggunaan produk dalam negeri, sekaligus meningkatkan nilai perdagangan dalam negeri,” imbuh orang nomor satu di Jawa Timur.
Misi dagang yang digelar Pemprov Jatim selalu melibatkan KabupatenBlitar. Dalam agenda ini Kabupaten Blitar berpartisipasi aktif dengan mengirimkan beraneka produk UMKM khasnya. Mak Rini, sapaan akrab Bupati Blitar berharap dengan kegiatan semacam ini kepulihan ekonomi dapat segera terwujud.
‘’Kami berkomitmen terus mencari terobosan agar produk-produk Kabupaten Blitar dapat segera memasuki pasar global,’’ pungkas Mak Rini. (Adv/Kmf)