JATIMTIMES - 70 guru honorer berhasil lolos tes Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (P3K). Sayangnya dari sekian banyak yang lolos ada satu peserta yang dinyatakan tidak lolos.
Kabid Data dan Formasi Jabatan Badan Kepegawaian dan Pengembangan Sumber Daya Manusia (BKPSDM) Kota Batu, Dian Asmarani, satu peserta yang dinyatakan tidak lolos karena tidak memenuhi syarat administratif. Satu peserta itu tidak lolos gara-gara memasukkan ijazah D2.
Baca Juga : Gebyar Vaksinasi Lansia Gelaran Polres Batu Berhadiah Sepeda Motor
“Sementara ijazah yang diminta linier dengan formasi yang diambil serta lulusan strata satu. Otomatis digugurkan langsung oleh sistem,” ungkap Dian.
Penandatangan perjanjian kerja pun telah dilakukan bagi P3K 70 formasi guru Kota Batu pada tahap pertama beberapa saat lalu. Tentunya mereka yang sudah lolos itu nantinya akan ditugaskan pada jenjang SD dan SMP Kota Batu sesuai dengan formasi awal.
Kepala BKPSDM Kota Batu M. Nur Adhim menambahkan, setelah menandatangani perjanjian, akan diterbitkan Perwali tentang pengangkatan berdasarkan surat perjanjian kerja. Rencananya, Perwali itu akan ditandatangani wali kota pada 30 Maret 2022 mendatang.
Nantinya para guru berhak atas tunjangan yang telah diatur. Termasuk kewajiban-kewajiban yang akan mereka lakukan. “Hak-haknya seperti Jaminan Hari Tua, Jaminan Keselamatan Kerja, dan gaji,” ujar Adhim.
Baca Juga : Tiang Listrik Hambat Proses Pembangunan Pasar Kota Batu
Sementara itu Kemenpan RB memberikan jatah 154 formasi guru untuk Kota Batu. Dengan demikian masih ada 84 kuota yang tersisa.
Rencananya Pemkot Batu akan menyelenggarakan tes tahap 2 penerimaan P3K guru. Saat ini, masih dalam proses pemberkasan dan pencatatan nomor induk P3K.
