JATIMTIMES - Pembangunan Pasar Induk Among Tani Kota Batu sudah berjalan satu bulan lebih. Hanya saja dalam pelaksanaanya petugas mendapati permalasahan, salah satu kendalanya adalah tiang-tiang listrik milik PLN.
Tiang-tiang listrik itu mengganggu jalannya proses pembangunan Pasar Induk Among Tani Kota Batu. “Salah satu kendalanya tiang listrik belum dipindah,” kata Kepala Dinas Perumahan Kawasan Permukiman dan Pertanahan (DPKPP) Kota Batu, Bangun Yulianto.
Baca Juga : Musrenbang RKPD 2023 Kota Malang, Wali Kota Fokus Mantapkan Sektor Ekonomi Kreatif
Alhasil ada kemunduran proses pembangunan kurang lebih selama dua minggu. Ada banyak titik tiang listrik yang harus dipindahkan. Misalnya, tiang listrik yang berada sebelah selatan yang berdekatan dengan Pasar Sayur. Jumlahnya ada tiga tiang yang harus dipindahkan.
Kemudian pada bagian barat atau di depan pasar jumlahnya lebih dari tiga. Pemkot Batu telah melakukan komunikasi dengan PLN. Hingga melakukan rapat bersama sebanyak tiga kali pertemuan.
Meski demikian proses pembangunan terus dilakukan demi mencapat target tepat waktu. "Agar tidak terjadi kemoloran yang semakin panjang. Pengerjaan tetap dilakukan selama tidak mengganggu tiang listrik di kawasan proyek,” tambah Bangun.
Sementara itu Manager Unit Layanan Pengadaan PLN Kota Batu Dwi Sukris Widodo menambahkan, pemindahan tiang listrik masih dalam proses penganggaran. Sebab pencabutan tiang listrik merupakan keadaan di luar anggaran operasi pihak PLN.
Baca Juga : Musrenbang RKPD Tahun 2023, Ada 2.592 Usulan Terakomodir
“Kami harus lakukan pengajuan anggaran kepada Lembaga Pemantau Penyelenggara Pemerintah (LP3) Kota Malang dan masih proses,” kata Sukris.
Namun PLN juga sudah meninjau ke lokasi serta mendata tiang-tiang yang harus dipindahkan agar sesuai dengan anggaran.