JATIMTIMES - Rumah subsidi di wilayah Kecamatan Kedamean, Kabupaten Gresik seharga Rp 100 jutaan diburu pembeli. Bahkan, developer hunian skala nasional telah menanam proyek di wilayah Gresik selatan itu.
Pasalnya, keberadaan kawasan perumahan itu sangat strategis karena dekat dengan TOL Krian-Legundi-Bunder-Manyar (KLBM) di Kecamatan Kedamean.
Baca Juga : Kasus Narkoba Masih Tinggi, Polres Tulungagung akan Lakukan Evaluasi dan Mapping
Hunian bernama Grand Kedamean Regency itu tengah membangun sekitar seribu unit rumah di atas lahan seluas 15 hektar, pada tahap pertama.
Sebanyak 400 rumah masuk kategori rumah subsidi dengan harga jual Rp100 juta-an. Sementara 600-an rumah lainnya berjenis non subsidi, dijual dengan harga Rp190 juta ke atas sesuai ukuran bangunan dan tanah.
Tak ayal ratusan orang rela mengantri untuk memenuhi undangan dari pihak developer di perumahan Grand Kedamean Regency (GKR), Gresik. Mulai dari melakukan akad pembelian rumah di depan notaris yang dihadirkan. Ada juga yang datang untuk serah terima kunci rumah.
Pembeli cukup membayar uang tanda jadi (UTJ) dan DP Rp 10 juta sudah bisa langsung akad. Serah terima paling cepat sekitar bulan Juni besok.
"Total hari ini ada 120 unit rumah yang diserah terimakan kepada pembeli," kata Direktur Berkat Jaya Development Yauri Paulus sebagai pengembang perumahan.
Yauri Paulus menjelaskan, pertumbuhan transaksi ekonomi pasca pandemi mulai terasa di sektor bisnis properti. Kepercayaan masyarakat terhadap Grand Kedamean Regency sangat baik.
Baca Juga : Desa di Gresik Dinobatkan sebagai Kampung Perikanan Budidaya
Optimisme pergerakan ekonomi di sektor hunian ini juga dirasakan pihak perbankan pemberi Kredit Pemilihan Rumah (KPR). Sehingga Bank Tabungan Negara (BTN) cabang Bangkalan, yang menjadi mitra proyek perumahan Grand Kedamean Regency menyambut baik akad masal ini.
"Kondisi pandemi kemarin pembeli masih dapat bekerja, maka kita yakini setelah pandemi selesai, pasti jauh lebih baik ekonominya," imbuh Kepala Cabang BTN, Hadian Helmi Irawan.
Pengajuan KPR diakui berangsur menguat pasca pandemi melandai. Itu juga yang meningkatkan kepercayaan perbankan terhadap pengajuan KPR belakangan ini.
