JATIMTIMES - Desa Pangkah Wetan, Kecamatan Ujungpangkah, Kabupaten Gresik, dicanangkan sebagai Kampung Perikanan Budidaya, Senin (28/3/2022).
Pencanangan itu dipimpin langsung oleh Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) melalui Dirjen Perikanan Budidaya TB Haeru Rahayu bersama Bupati Gresik Fandi Akhmad Yani.
Baca Juga : Upaya Turunkan Angka Pengguna Narkoba, 3 Hal Ini Jadi Prioritas BNN Kota Batu
Dalam sambutannya, Haeru Rahayu mengatakan, pencanangan Kampung Perikanan Budidaya merupakan kebijakan yang telah dituangkan dalam Keputusan Menteri Kelautan dan Perikanan Nomor 64 Tahun 2021 tentang Kampung Perikanan Budidaya.
Hal tersebut merupakan implementasi dari program terobosan Menteri Kelautan dan Perikanan Sakti Wahyu Trenggono pada tahun 2021-2024 untuk memajukan sektor kelautan dan perikanan Indonesia.
Dua dari tiga program terobosan yang dicanangkan tersebut menjadi tanggung jawab dirjen perikanan budidaya (DJPB). Salah satunya mencakup sektor perikanan budidaya.
"Pengembangan budidaya berbasis pada ekspor dengan empat komoditas yang akan dikembangkan. Salah satunya Ikan Bandeng," kata Haeru Rahayu.
Pada 2020, Kabupaten Gresik memproduksi ikan bandeng sebanyak 87,12 ribu ton dengan total nilai produksi sebesar Rp 1,4 triliun. Pada 2021, produksi ikan bandeng meningkat hingga 90,38 ribu ton dengan total nilai produksi mencapai Rp 1,43 triliun. Tahun 2024 nanti, produksi ditarget bisa mencapai Rp 4 triliun.
"Setelah dicanangkannya Kampung Perikanan Budidaya, pemerintah daerah jangan puas dulu dan tidak hanya berhenti di sini. Ini baru dimulai," imbuh Haeru.
KKP berharap, peningkatan produksi harus terjadi serta pemasaran yang efektif dan efisien serta marging-nya harus berpihak ke pembudidaya. Kemudian, ekspornya berasal dari Kampung Perikanan Budidaya. "Sehingga yang dicanangkan oleh KKP sudah terbukti dan terlihat dari hulu hingga hilir," pungkas Haeru
Baca Juga : Ikuti Google Mapp, Truk Muatan Batako Numplek karena Paving Ambles
Sementara, Bupati Gresik Fandi Akhmad Yani menyebut, sektor perikanan masih bisa beradaptasi dengan kondisi pandemi. Hasil produksi per tahun masih sekitar 80 ribu ton dari sektor perikanan.
Pemerintah akan terus berkolaborasi dengan propinsi untuk memaksimalkan lahan 28 ribu hektare lahan perikanan budidaya yang tersebar di Kabupaten Gresik.
Pemerintah daerah juga bekerja sama dengan Bea Cukai dan Diskoperindag untuk mendorong hasil olahan ikan bandeng. Salah satunya bandeng Mentari yang sudah ekspor ke Jepang.
"Kami sudah menunjukkan bahwasanya kualitas produk olahan Ikan Bandeng di Gresik sangat luar biasa," kata Gus Yani sambil melihat proses panen ikan bandeng.
Kegiatan itu juga dihadiri analis ekekutif senior Grup Riset Sektor OJK Edi Setijawan, Sekda Kabupaten Gresik Achmad Washil Miftahul Rachman, anggota DPRD dari Partai Nasdem Musa, perwakilan Bea Cukai, perwakilan Bank BNI, Kepala Dinas Perikanan dan Kelautan Kabupaten Gresik Khoirul Anam, Camat Ujungpangkah Arifin, Kepala Desa Pangkah Wetan Syaifullah Mahdi, dan Klkelompok pembudidaya ikan Kampung Perikanan Budidaya Bandeng.
