JATIMTIMES - Satuan Reserse Kriminal Polres Blitar masih melakukan pendalaman pelaku jagal anjing. Pendalaman ini setelah polisi menerima laporan dari komunitas pencinta hewan di Desa Sidomulyo, Kecamatan Selorejo, Kabupaten Blitar.
Saat dikonfirmasi awak media, Kasatreskrim Polres Blitar, AKP Tika Pusvita membenarkan pihaknya baru saja menerima laporan terkait jagal anjing dari komunitas pencinta hewan. Laporan tersebut diterima polisi pada Rabu 23 Maret 2022 malam.
Baca Juga : Pemkab Blitar Serahkan Dokumen Laporan Keuangan 2021 ke BPK RI
"Benar ada laporan terkait pemotongan anjing. Pelapornya melapor ke Polres Blitar pada Rabu malam," kata Tika, Kamis (24/3/2022).
Tika menambahkan, pihaknya saat ini masih melalukan pendalaman apakah ada unsur pidana atau tidak dari temuan jagal anjing tersebut. Salah satunya saat ini penyidik Satreskrim Polres Blitar tengah memeriksa pemilik jagal anjing.
"Kami masih dalami ada unsur pidana apa tidak. Namun saksi sudah kami periksa dan ada beberapa ekor anjing yang kita amankan," terangnya.
Sekedar diketahui, keberadaan rumah yang diduga menjadi tempat penjagalan anjing dilaporkan ke Polres Blitar. Lokasi rumah tersebut berada di Desa Sidomulyo, Kecamatan Selorejo, Kabupaten Blitar.
Keberadaan tempat tersebut diungkap oleh aktivis dari Animals Hope Shelter. Saat didatangi polisi, diketahui ada puluhan ekor anjing yang kondisinya memprihatinkan. Mereka dikurung dan diperlakukan tidak wajar.
Dari video yang dibagikan melalui akun instagram @ahsforindonesia terlihat ada delapan ekor anjing dikerangkeng, satu di antaranya sengaja diikat mulutnya dengan tali rafia dan badannya dibungkus dengan karung.
Baca Juga : Doni Salmanan Ditangkap, Kini Muncul Lord Rangga Sunda Empire sebagai Crazy Rich
Selain delapan anjing dalam kerangkeng ada pula puluhan anjing yang ditempatkan di dalam satu ruangan terkunci dan tertutup rapat. Tak berhenti sampai di:situ, ada pula enam ekor anjing yang kondisinya sudah mati terpotong-potong disimpan di dalam lemari pendingin.
Kristian Adi Wibowo aktivis yang mendatangi rumah jagal anjing tersebut kemudian melaporkan kejadian ini ke Polres Blitar.
"Ada 32 ekor anjing. Kita membuat laporan resminya di Polres Blitar," kata Adi dikutip dari video yang diunggah di akun instagram @ahsforindonesia.