JATIMTIMES - Dinas Kepemudaan, Olahraga dan Pariwisata (Disporapar) Kota Malang telah menyiapkan sebuah event rutin di sepanjang Jalan Jenderal Basuki Rahmat atau kawasan Kayutangan Heritage pada saat Bulan Suci Ramadan 1443 Hijriah atau 2022.
Kepala Disporapar Kota Malang Ida Ayu Made Wahyuni menjelaskan, bahwa kegiatan atau event yang akan digelar selama Bulan Suci Ramadan mendatang yakni penampilan kelompok seni religi hadrah yang berasal dari masing-masing kelurahan yang ada di Kota Malang.
Baca Juga : Sukseskan Program Sambang Kelurahan, Bapenda Kota Malang Segera Tambah 1 Unit Mobil Keliling
Karena, Ida sementara ini telah mendapatkan daftar kelompok seni religi hadrah yang ada di Kota Malang, yakni berjumlah 30 kelompok. Di mana jumlah tersebut berasal dari laporan masing-masing lurah di Kota Malang.
Pihaknya pun sudah pasti akan menggelar kegiatan tersebut, karena sudah mendapat persetujuan dari Wali Kota Malang Sutiaji. Namun, harus tetap digelar sesuai peraturan yang berlaku serta penerapan protokol kesehatan (prokes).
Untuk titik utama kegiatannya berada di kawasan Kayutangan Heritage. Di mana untuk sementara ini terdapat tiga titik tempat yang mulai dipersiapkan untuk kegiatan kelompok seni religi hadrah menunjukkan aksinya.
"Nanti di (Jalan Jenderal Basuki Rahmat) gang 4, kemudian BNI (emerald), dan di signed atau tulisan Kayutangan," ungkap Ida kepada JatimTIMES.com, Kamis (24/3/2022).
Namun, pihaknya sementara ini akan mengajukan satu titik lagi kepada Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kota Malang untuk kelompok seni religi hadrah dapat menampilkan bakatnya di kawasan Kayutangan Heritage. Hal itu dilakukan karena yang menyiapkan colokan listrik adalah dari DLH Kota Malang.
Lebih lanjut, rencananya nanti kendaraan bermotor masih bisa berlalulalang di kawasan Kayutangan Heritage ketiga terdapat kegiatan kelompok seni religi hadrah tersebut. Untuk waktunya sendiri, Ida merencanakan kegiatan dapat dimulai pukul 15.00 WIB dan selesai sebelum azan Maghrib. Sehingga tidak mengganggu waktu ibadah Salat Tarawih.
Baca Juga : Sinopsis Ikatan Cinta RCTI 24 Maret 2022, Apakah Nino akan Berdebat Lagi dengan Al soal Hak Asuh Reyna?
Pihaknya pun berharap agar semua pihak dapat mendukung dan mensukseskan kegiatan penampilan kelompok seni religi di kawasan Kayutangan Heritage ketika momentum menunggu berbuka puasa.
Sementara itu, untuk mencegah kerumunan yang terjadi di kawasan Kayutangan Heritage akibat kegiatan yang digelar Disporapar Kota Malang tersebut, Ida sudah melakukan koordinasi dengan jajaran Polresta Malang Kota dan Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) Kota Malang untuk dapat membantu pengendalian aktivitas masyarakat di kawasan Kayutangan Heritage.
"Ya sekarang tergantung kesadaran masyarakat. Pemerintah sudah berupaya memfasilitasi maka masyarakat untuk prokes harus diterapkan," pungkas Ida.
