JATIMTIMES - Pemprov Jatim bersama Bhayangkari cabang Polda Jatim akan menggelar acara Canthing Jawi Wetan Go Global. Kegiatan akan dilaksanakan selama tiga hari mulai Sabtu (26/3) hingga Senin (28/3).
Lokasi yang dipilih adalah Kantor Gubernur Jatim dan juga Tugu Pahlawan, Surabaya. Acara ini rencananya bakal langsung dibuka oleh Gubernur Jatim, Khofifah Indar Parawansa dan Ketua Bhayangkari Polda Jatim Ully Nico Afinta.
Baca Juga : KPU Usulkan Anggaran Pilwali Kota Blitar Rp 24 Miliar, Naik dari 2020
Sebelum menggelar acara tersebut, Rabu (23/3) keduanya menggelar sesi konferensi pers di kantor gubernuran.
"Batik yang saya pakai dari Tanjung Bumi. Artinya dari kekayaan adat, budaya dan kemudian diwujudkan dalam bentuk industri batik," terang Khofifah yang saat memberikan keterangan mengenakan batik memang.
Menurut dia seyogyanya agar dicoba kembali mendalami dan lebih mencintainya untuk mengenakan batik terutama yang tulis. "Karena indahnya batik terutama pada saat yang canting itu," tegas dia.
Khofifah menambahkan bahwa batik sudah diakui sebagai warisan budaya tak benda. Dan diakui oleh UNESCO semenjak tahun 2009 silam.
Terpisah Ully Nico Afinta menambahkan jika tradisi membatik sudah dikenal sejak zaman kerajaan Majapahit. "Seiring perkembangan zaman, keagungan warisan Majapahit ini mampu terus bertahan dan berkembang," ujarnya.
Baca Juga : Sukseskan Program Eliminasi TBC di 2030, Wali Kota Sutiaji Ajak Masyarakat Mitigasi Infeksi TBC
Menurut dia batik tidak lagi dimonopoli oleh generasi tua. Generasi muda pun kini sudah peduli dengan antusias dalam mengenakan batik dengan model yang menarik.
Ully membeberkan jika di Jatim batiknya menyimpan keunikan tersendiri. Sebagian besar motif batik di Jatim merupakan cerminan alam, kaya nuansa flora dan fauna serta balutan warna cerah.
Ully menambahkan kegiatan ini juga sekaligus untuk promosi. "Kegiatan ini diharapkan dapat membantu percepatan pemulihan ekonomi pasca pandemi Covid-19," imbuhnya.