free web hit counter
Jatim Times Network Logo
Agama Ekonomi Gaya Hukum dan Kriminalitas Kesehatan Kuliner Olahraga Opini Otomotif Pemerintahan Pendidikan Peristiwa Politik Profil Ruang Mahasiswa Ruang Sastra Selebriti Tekno Transportasi Wisata
Ekonomi

Meski Sudah Disubsidi, Minyak Goreng Curah di Jember Masih Jadi Barang Langka

Penulis : Moh. Ali Mahrus - Editor : Sri Kurnia Mahiruni

23 - Mar - 2022, 02:32

Placeholder
Jajaran Muspika Balung saat mengecek tangki penyimpan migor curah di salah satu gudang distributor di Balung (foto: Minto/ JemberTIMES)

JATIMTIMES – Keputusan pemerintah melalui nomor 9 tahun 2022 dengan mencabut subsidi minyak kemasan dan mengalihkan ke minyak goreng curah, dimana keputusan ini untuk mengantisipasi kelangkaan di pasaran, ternyata tidak membuat ketersediaan minyak goreng curah di Jember stabil.

Bahkan saat ini minyak goreng curah tersebut menjadi barang langka. Atas kelangkaan ini, Muspika Kecamatan Balung Selasa (21/3/2022) melakukan sidak (inspeksi mendadak) ke gudang distributor dan beberapa toko di Pasar Balung, dan hasilnya memang keberadaan minyak goreng curah saat ini sulit ditemukan di pasaran.

Baca Juga : Kapolres Kediri Bersama Disperindag Gelar Sidak Migor, Ini Hasilnya?

"Migor curah ini langka tidak setiap hari ada. Kalaupun ada harganya mahal tembus Rp 20.500 per 1 kilonya (1 kg minyak goreng setara dengan 1,2 liter, red), padahal sejak 16 Maret sesuai surat Kemendag nomor 9 tahun 2022, HET (harga eceran tertinggi) untuk minyak curah ditentukan sebesar Rp 14 ribu per 1 liternya," kata Kapolsek Balung, AKP Sunarto seusai melakukan sidak migor di wilayah Kecamatan Balung.

Sunarto menjelaskan, saat ini pihaknya bersama dengan Muspika masih terus melakukan penelusuran terhadap keberadaan minyak goreng curah. "Hingga saat ini kami masih melakukan penelusuran ke sejumlah toko penjual minyak goreng curah yang menjual dengan harga mahal yang tidak sesuai dengan anjuran pemerintah," tuturnya.

Sunarto juga menyatakan, bahwa usai dari melakukan sidak di sejumlah toko di Pasar Balung, dan melanjutkan ke gudang distributor, pihaknya tidak menemukan ketersediaan minyak goreng curah.

"Tadi ada toko dan gudang migor curah yang kita cek itu tadi milik satu orang. Selain memiliki toko untuk mengecer di tokonya, dia juga memiliki gudang migor curah yang merupakan disributor penyuplai ke 5 kecamatan yang ada di Kabupaten Jember," jelasnya.

Menurut Sunarto, sejauh ini dirinya belum menemukan kecurangan harga maupun penimbunan migor curah di gudangnya. "Ada 2 tanki di gudangnya, semua dalam kondisi kosong karena migor curah telah didistribusikan ke sejumlah toko yang ada di Kabupaten Jember," ujar Sunarto.

Sementara Wahono salah satu warga Balung mengaku heran dengan kosongnya minyak goreng curah di pasaran, menurut pria sehari-hari berjualan kebutuhan pokok dan kulakan di Pasar Balung ini, kelangkaan minyak goreng ini disebabkan adanya sistem borong yang dilakukan oleh pembeli.

“Saya heran, dengan kelangkaan minyak goreng ini, sepertinya ada yang membeli dengan sistem borong, padahal belum lama ini saya melihat sendiri kedatangan minyak goreng curah, eh besoknya saya mau kulakan, ternyata sudah habis,” ujarnya.

Baca Juga : Tertinggi di Madura, Pokir DPRD Sumenep Capai Rp 117 Miliar, BEMSU: Bupati Segera Pangkas Anggaran

Dirinya menduga sistem beli borongan minyak goreng curah ini dilakukan oleh pelaku usaha makanan seperti krupuk dan kue, karena usaha ini enggan membeli minyak kemasan, karena harganya mahal.

“Sepertinya ada yang borong, bisa jadi pengusaha krupuk atau pengusaha lainnya, sebab saat minyak datang, hanya selisih 4 hari sudah habis, padahal saya melihat di toko ada 6 drum minyak goreng,” ujar Wahono.

Sementara saat media ini mencoba menelusuri ketersediaan minyak goreng di beberapa toko yang ada di Pasar Balung, memang 5 toko besar yang selama ini menyediakan minyak goreng curah terlihat drumnya kosong, bahkan beberapa penjual menyatakan kalau minyak goreng curah habis.

“Habis mas, gak ada minyak curah, harganya per kilo 20 ribu, tapi minyaknya tidak ada,” ujar Fitri (bukan nama sebenarnya) salah satu pemilik toko kepada wartawan. (*)


Topik

Ekonomi



JatimTimes Media Terverifikasi Dewan Pers

UPDATE BERITA JATIM TIMES NETWORK

Indonesia Online. Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari JatimTIMES.com dengan klik Langganan Google News Jatimtimes atau bisa menginstall aplikasi Jatim Times News melalui Tombol Berikut :


Penulis

Moh. Ali Mahrus

Editor

Sri Kurnia Mahiruni