JATIMTIMES-Dinas Perindustrian dan Perdagangan Kota Blitar dan Himpunan Pengusaha Muda Indonesia (HIPMI) Kota Blitar sukses menggelar Festival Batik Blitar Keren. Festival ini digelar di Monumen PETA, Jalan Shodanco Supriyadi, Kota Blitar pada 18-20 Maret 2022.
Festival Batik Blitar Blitar Keren dibuka oleh Wali Kota Blitar Santoso pada Jumat (18/3/2022) sore. Di acara ini Pemkot bersama HIPMI menyediakan 50 stand untuk pameran batik, kopi dan produk UMKM. Festival Batik Blitar Keren ini diselenggarakan dalam rangka memperingati HUT ke-116 Kota Blitar.
Baca Juga : Gelar Gebyar Batik Pamekasan se Jawa-Bali, Bupati Berharap Pengrajin Batik Bangkit
Kepala Disperindag Kota Blitar, Hakim Sisworo, mengatakan Festival Batik Blitar Keren adalah festival yang menonjolkan kearifan lokal Kota Blitar. Selain Proklamator Presiden Pertama RI Ir Soekarno (Bung Karno), ciri khas yang paling menonjol dari kearifan lokal Kota Blitar adalah ikan koi, buah belimbing dan kerajinan kendang.
Kegiatan ini adalah upaya Disperindag Kota Blitar dan HIPMI dalam menggerakkan perekonomian masyarakat di masa pandemi Covid-19. Festival ini juga sebagai upaya memberikan support dan motivasi kepada perajin batik agar tetap berkarya melahirkan karya-karya batik dari Kota Blitar Bumi Bung Karno.
‘’Di Festival Batik Blitar Keren ini kita mengangkat kearifan lokal Kota Blitar. Kita mensuport teman-teman perajin untuk berkarya dalam bentuk batik. Dan festival ini adalah langkah awal kita untuk melahirkan pakaian tradisional khas Kota Blitar, kita akan angkat dari histori Joko Pangon di Kelurahan Gedog,’’ kata Hakim kepada awak media, Minggu (20/3/2022).
Di kesempatan yang sama, Ketua Panitia Festival Batik Blitar Keren, Endry Rif’an Saputro, menyampaikan festival ini adalah langkah awal untuk mengangkat batik dan membangkitkan perekonomian Kota Blitar yang sempat terpuruk akibat pandemi Covid-19.
‘’Harapan kami perekonomian Kota Blitar kembali menggeliat dan menurunkan angka pengangguran,’’ kata Endry.
Baca Juga : Pria Tanpa Identitas Ditemukan Tewas di Teras Kios Rambak Tulungagung
Lebih dalam Endry menyampaikan, selain mengangkat batik melalui festival ini diharapkan pula akan dapat menarik minat pengusaha muda untuk bergabung dengan HIPMI. Menurutnya sebagai sebuah organisasi HIPMI juga adalah wadah sharing bagi pengusaha.
‘’HIPMI ini anggotanya jangan dipikir hanya pengusaha besar, tapi pengusaha baru dan bahkan yang belum punya usaha pun bisa bertemu di sini dan bertemu serta sharing dengan pengusaha-pengusaha yang sudah sukses menjalankan usahanya. Usaha tidak perlu besar-besar, semisal yang punya frandchise bisa bergabung dengan HIPMI. Harapan kita semakin banyak anak muda yang tertarik terjun di bidang usaha,’’ pungkasnya.