free web hit counter
Jatim Times Network Logo
Agama Ekonomi Gaya Hukum dan Kriminalitas Kesehatan Kuliner Olahraga Opini Otomotif Pemerintahan Pendidikan Peristiwa Politik Profil Ruang Mahasiswa Ruang Sastra Selebriti Tekno Transportasi Wisata
Ekonomi

Minyak Goreng di Pasar Jombang Sulit Dicari, Sekalinya Ada Harganya Mahal

Penulis : Adi Rosul - Editor : Dede Nana

18 - Mar - 2022, 19:59

Placeholder
Salah satu pembeli di Pasar Jombang menunjukkan minyak goreng curah yang baru ia beli. (Foto : Adi Rosul / JombangTimes)

JATIMTIMES - Minyak goreng pada sejumlah pasar di Jombang masih sulit ditemukan. Sekliapun ada, minyak goreng dijual dengan harga mahal yaitu di atas Harga Eceran Tertinggi (HET).

Seperti yang terpantau di Pasar Pon, Kelurahan Kaliwungu, Jombang. Minyak goreng dalam bentuk kemasan di pasar tradisional ini sulit dicari. Di toko milik Sukarman (47) ini, stok minyak kemasan sudah tidak ada.

Baca Juga : Kunjungi Pabrik Pengalengan Makanan di Yogyakarya, Airlangga Lihat Langsung UMKM yang Berhasil Tembus Pasar Ekspor

Ia hanya memiliki stok minyak curah. Itu saja sisa stok dua hari lalu. Hingga kini, warga Desa Mancar, Kecamatan Peterongan itu belum juga menerima kiriman minyak curah dari distributor di Jombang.

"Minyak agak langka sedikit. (yang langka, red) minyak cura dan kemasan. Kemasan sudah tidak ada stok," ujarnya saat ditemui wartawan di tokonya, Jumat (18/03/2022).

Dikatakan Sukarman, harga minyak kemasan di Pasar Pon, Jombang sudah berubah menjadi Rp 24.000 untuk kemasan 1 liter dan Rp 48.000 untuk kemasan 2 liter.

Sedangkan untuk minyak curah, Sukarman menjualnya dengan harga Rp 17.000. Padahal, HET untuk minyak curah telah ditentukan oleh pemerintah senilai Rp 14.000. "Curah saya ambilnya Rp 16.000 saya jualnya Rp 17.000," ucapnya.

Kondisi serupa juga dialami toko milik Iwan Pujianto (40). Pedagang di Pasar Pon, Jombang ini mengaku hanya memiliki stok minyak curah dari kiriman 3 hari lalu. Minyak curah yang ia miliki tinggal 5 liter, padahal dalam sehari ia biasa menjual sekitar 9 liter minyak goreng curah.

"Kita ada yang stok lama, itu pun tinggal sedikit. Kalau harga yang dari pemerintah itu belum datang, katanya dijanjikan kalau ndal besok ya dua hari lagi. Minyak curah saya jual Rp 15.000 kalau HET kan Rp 14.000," tandasnya.

Tidak hanyak minyak curah, minyak kemasan di tokonya juga sudah kosong beberapa hari. "Kalau minyak kemasan belum ada. Kata salesnya kemarin, senin baru disuplai," kata Iwan.

Baca Juga : Heboh, Motor dan Dua Pasang Sandal Pria Wanita di Temukan di Pinggir Sungai di Tulungagung

Sementara, kondisi minyak goreng kemasan di Pasar Citran Niaga juga sulit dicari. Minyak goreng hanya tersedia dalam bentuk curah.

"Adanya hanya minyak curah saja. Harganya di sini Rp 18.000," kata pedagang sembako di Pasar Citra Niaga, Arif (40).

Sulitnya minyak goreng dan mahalnya harga di pasaran membuat warga Jombang resah. Warga Desa Banjardowo, Kecamatan Jombang Dalia (50) mengaku harga minyak goreng terlalu mahal.

Pedagang nasi pecel itu meminta agar pemerintah menstabilkan harga minyak goreng. "Sekarang harga minyal Rp 24.000, bagi saya ya kemahalan. Kalau dibilang sulit dicari ya ndak, tapi harganya itu mahal. Saya mintanya ya agar harga stabil lagi, ya Rp 17.000 gitu," pungkasnya.


Topik

Ekonomi



JatimTimes Media Terverifikasi Dewan Pers

UPDATE BERITA JATIM TIMES NETWORK

Indonesia Online. Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari JatimTIMES.com dengan klik Langganan Google News Jatimtimes atau bisa menginstall aplikasi Jatim Times News melalui Tombol Berikut :


Penulis

Adi Rosul

Editor

Dede Nana