JATIMTIMES - Masyarakat dan netizen banyak yang penasaran dengan ikon Kabupaten Tulungagung yang yang akan dibangun megah di lapangan Pasar Pahing. Kepala Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Santoso saat dikonfirmasi kembali mengatakan jika ikon itu adalah semacam monumen atau Patung Reog Kendang. "Reog Kendang (gambarnya) mungkin di sekdin sampun wonten (sudah ada)," kata Santoso, Kamis (17/3/2022).
Lanjut Santoso, pembangunan ikon Reoog Kendang di Pasar Pahing akan dilakukan secepatnya atau pada tahun 2022 ini. Pembangunannya juga satu paket dengan Mall yang mewah di barat GOR Lembu Peteng. "Satu paket (dengan mal) dan Insya Allah tahun ini," ujarnya.
Baca Juga : Jamin Ketersediaan Migor Aman, Pemkot Batu Minta Warga tidak Panik
Ia memastikan, pembangunan Mal dan Ikon Kabupaten Tulungagung ini bukan sebuah wacana saja."Jadi ini bukan wacana lagi," terangnya.
Saat dikonfirmasi ke Sekdin LH, gambar atau bentuk bangunan ikon Kabupaten Tulungagung ini belum selesai dan masih dikonsep.
Untuk diketahui, Reog Kendang sendiri adalah kesenian tradisional dari Kabupaten Tulungagung yang berbeda dengan reog lainnya.
Sebenarnya Reog Kendang lebih mirip pada kumpulan penari jenis alat musik tifa atau jimbe yang dipadukan dengan kesenian jaranan, karena dalam bahasa jawa bernama kendang.
Sebelumnya, Santoso juga mengatakan pihaknya tengah rapat dengan investor yang rencananya akan membangun hotel mewah dan mall di tanah aset milik Pemkab Tulungagung
Tanah aset yang berada di jalan Soekarno-Hatta atau tepatnya di barat GOR Lembu Peteng ini akan digunakan untuk bangunan mall dan hotel serta sentra UMKM.
"Tanah aset milik Pemkab itu ada sekitar 15 hektar, namun untuk sementara akan digunakan yang 7 hektar," kata Santoso, Rabu (16/3/2022).
Ia telah melakukan rapat dengan investor yang tak disebutkan itu dengan membahas beberapa hal untuk mematangkan pembangunan proyek besar ini. "Rapat teknis untuk menyatukan persepsi akan adanya investor," ujar Santoso.
Baca Juga : Jadikan Desa Junrejo Agrowisata Budidaya Klengkeng, Luncurkan Satu Rumah Satu Pohon Klengkeng
Pembangunan yang akan dilakukan ada dua lokasi, yaitu icon Kabupaten Tulungagung berada di Pasar Pahing dan Mall serta hotel di barat GOR Lembu Peteng. "Nanti juga dibangun toko UMKM untuk memasarkan produk Tulungagung," ungkapnya.
Lebih jauh, Kadin LH ini menjelaskan, kelak dua proyek ini tidak akan menggunakan dana APBD kabupaten Tulungagung, namun murni di biayai pihak ketiga. "Jadi pembangunan icon Kabupaten Tulungagung dan Mall ini nantinya tidak menggunakan dana APBD, tapi dibiayai investor," imbuhnya.
Lanjut Santoso, dari hasil rapat yang dilakukan sudah ada kesepahaman dan kedepan pihaknya akan melakukan study referensi ke wilayah yang sudah menjalin kerjasama dengan pihak ketiga. "Kemudian membuat kajian dan karena ibu aset Pemkab maka nanti akan minta persetujuan legislatif," terangnya.
Ia memastikan akan mempelajari hitung-hitungan yang jelas agar jika pembangunan ini telah dilaksanakan tidak terjadi sengketa hukum sebagimana yang terjadi di Belga, yang sama-sama menempati tanah aset Pemerintah Kabupaten Tulungagung.
