JATIMTIMES - Kewajiban tes COVID-19 PCR maupun antigen untuk syarat perjalanan seluruh moda transportasi termasuk pesawat hingga kereta api (KA) telah dihapuskan beberapa saat lalu. Hal ini pun berimbas pada peningkatan okupansi pada destinasi pariwisata di Kota Batu.
“Peningkatan pengunjung sejak Februari namun memang kenaikannya pelan. Setelah ada penghapusan tes antigen dan PCR sejak Selasa 8 Maret lalu ada kenaikan pengunjung lagi secara perlahan,” ungkap Ketua Pehimpunan Hotel dan Restoran Indonesia (PHRI) Kota Batu, Sujud Hariadi.
Baca Juga : Jadi Pelaut Dadakan, Begini Serunya JatimTIMES Kunjungi Ruang Kemudi KMP Dharma Ferry IX
Sujud menjelaskan, kenaikan kunjungan memang terjadi meski tidak signifikan. Ia mencontohkan seperti tempat wisata Taman Rekreasi Selecta, di sana terjadi peningkatan pengunjung sekitar 15 hingga 20 persen.
Sebelumnya saat weekday hanya 500 sampai 600 pengunjung. Dalam satu pekan terakhir sudah bisa menerima sekitar 800 pengunjung saat weekday.
Sedangkan pada weekend hanya 3-4 ribu wisatawan, tembus mencapai 5 ribu wisatawan. Di antara banyaknya pengunjung itu sudah terlihat wisatawan dari luar Jawa, yakni Sumatera.
“Ini merupakan suatu hal yang bagus, namun kami tetap memperhatikan protokol kesehatan ketat demi mencegah penyebaran Covid-19 jangan sampai ada lonjakan lagi,” imbuh Sujud yang juga Direktur Utama Taman Rekreasi Selecta.
Baca Juga : Keseruan Menuju MotoGP Mandalika dengan Kapal Feri Banyuwangi-Lombok
Bagi wisatawan yang masuk tentu harus sudah melakukan vaksinasi Covid-19, minimal dosis pertama. Namun bagi mereka yang belum melakukan vaksin tentu tidak diperbolehkan masuk.