JATIMTIMES - Kampung Pancasila, tentu itu bukan nama kampung yang sebenernya. Julukan Kampung Pancasila itu muncul sering dengan harmoni dan sikap toleransi beragama yang ditebarkan warga Kelurahan Pakelan, Kecamatan Kota, Kota Kediri.
Harmoni kerukunan antar umat beragama di Kelurahan Pakelan ada sejak dahulu dan terpelihara hingga saat ini. Saling menghargai yang tinggi ditunjukkan warga, membuat Kelurahan Pakelan ini dijuluki Kampung Pancasila.
Baca Juga : 14 Pekerjaan Konstruksi DPUPRPKP Kota Malang Masuk Akhir Pendaftaran, Nilai Pagu Capai Rp 21,5 Miliar
Nama kampung Pancasila dan pembentukan komunikasi lintas umat beragama di launching oleh Muspika Kecamatan dan dihadiri antar lintas umat beragama.
Peresmian tersebut dilaksanakan pada Rabu (16/3/22) malam di kantor kelurahan Pakelan Jl. Kyai Mojo, Pakelan, Kecamatan Kota Kediri, Kota Kediri. Peresmian ditandai dengan penandatanganan komitmen bersama dalam wadah Pancasila oleh setiap elemen dan berbagai unsur masyarakat.
Camat Kota Kediri Arief Cholisudin mengatakan, nama kampung Pancasila berdasarkan keanekaragaman umat beragama yang ada di Kelurahan Pakelan. Di sana, hampir semua agama ada, dan nilai toleransi di Kelurahan Pakelan luar biasa.
“Berdasarkan keanekaragaman dan kebhinekaan kami meresmikan kelurahan Pakelan sebagai kampung Pancasila. Utamanya yang kita lihat adalah keberagaman dari agamanya yang ada disini,” ungkap Cholis saat ditemui pasca jalannya peresmian, Rabu, (16/3/22) malam.
Menurut Cholis, hampir semua agama ada di kelurahan Pakelan. Mulai dari agama Islam, Kristen, Katholik, Hindu, Budha, Konghuchu, hingga penghayat kepercayaan. Disamping itu, tempat-tempat peribadatannya pun juga berdiri berdampingan satu sama lain.
“Hal ini menunjukkan nilai toleransi yang sangat luar biasa yang berhasil diwujudkan oleh warga di kelurahan Pakelan ini. Meskipun wilayahnya tidak terlalu luas, namun miniatur keberagaman Indonesia ada disini,” imbuhnya.
Sementara itu, Kapten inf Sutejo komandan koramil Kecamatan Kota mengatakan, pengukuhan Kelurahan Pakelan, sebagai Kampung Pancasila, agar kerukunan umat beragama tetap terjalin, dan komitmen bersama dalam wadah Pancasila.
Baca Juga : 60 Hektar Sawah Milik Warga Rowokangkung Terendam Banjir
"Untuk memperkuat pemahaman masyarakat, sebagai warga negara yang memiliki Pancasila, sebagai ideologi bangsa. Selain itu, Pancasila sebagai dasar dan ideologi negara harus menjadi jiwa bagi kehidupan masyarakat dalam berbangsa dan bernegara," terangnya.
Sementara itu, menanggapi hal ini Subadi Waluyo, lurah Pakelan menyambut baik penetapan kampung Pancasila di kelurahan Pakelan ini. Menurutnya, sudah sejak lama keberagaman dan nilai-nilai toleransi dijunjung dan dijaga dengan baik oleh seluruh warga.
“Bahkan jauh sebelum adanya kampung Pancasila ini, aktivitas sehari-hari warga sudah sangat menjunjung tinggi nilai toleransi. Seperti contoh, jika umat muslim merayakan hari raya Idul Fitri, umat agama lain turut serta memeriahkan. Selain itu, jika umat kristiani merayakan natal, warga-warga turut serta dalam menjaga keamanan, begitu pula saat perayaan imlek dan sebagainya,” terang Subadi.
“Saya pribadi sangat bersyukur dengan program ini dan berharap semoga dengan ini dapat menginspirasi daerah lain untuk menjunjung tinggi nilai toleransi juga,” pungkasnya.
Sebagai informasi, program kampung Pancasila ini merupakan program nasional sebagai upaya untuk menjaga dan memelihara dasar negara Indonesia Pancasila sebagai ideologi negara dan pandangan hidup bangsa.